Penggunaan Ultrasonic Pulse Velocity (UPV) dalam Non-Destruktif Test
Penahkah Anda mendengar tentang alat Ultrasonic Pulse Velocity (UPV)? Alat ini merupakan salah satu uji non destruktif struktur bangunan gedung menggunakan gelombang ultrasonik untuk mengidentifikasi kualitas, mutu, dan integritas beton dengan metode pendekatan rambat gelombang ultrasonic pada beton.
Lantas bagaimana cara kerja dari alat tersebut. Berikut akan dijelaskan sedikit mengenai penggunaan dan cara kerja dari alat dalam Non-Destruktif Test.
Cara Kerja Ultrasonic Pulse Velocity (UPV)
Ultrasonic Pulse Velocity ini bekerja berdasarkan pengukuran waktu tempuh atau waktu rambat gelombang ultrasonik yang menjalar di dalam struktur beton yang akan diukur.
Pertama, gelombang ultrasonik ini nantinya akan disalurkan dari transmitter transducer yang akan ditempatkan di permukaan beton. Penempatannya melalui material beton menuju transducer penerima dan waktu tempuh gelombang ini nantinya akan diukur oleh Read-Out unit Portable Unit Non Destructive Indicator Tester (PUNDIT) dalam m detik.
Kedua, transducer tersebut bisa diletakkan secara direct, semi direct atau indirect. Ketika jarak antara tranducer ini telah diketahui, maka kecepatan gelombang ultrasonik yang ada di dalam material beton dapat Anda hitung, rumusanya yakni tebal beton dibagi dengan waktu tempuh gelombang.
Cepat rambat gelombang merupakan fungsi dari kepadatan material, untuk itu dengan mengetahui cepat rambat gelombang ultrasonik yang ada di dalam beton, kecepatan yang dihasilkan dapat Anda korelasikan ke nilai kepadatan beton, selanjutnya bisa Anda korelasikan lagi ke mutu atau kualitas beton, berdasar grafik empiris hubungan cepat rambat dengan kualitas beton.
Selain untuk mengukur mutu beton, UPV juga dapat Anda gunakan untuk mengukur kedalaman keretakan dan keberadaan honeycomb pada beton.
Peralatan UPV Test
Untuk melakukan test Ultrasonic Pulse Velocity (UPV) dibutuhkan beberapa peralatan, di antaranya:
- 1 buah Read-out Unit Portable Unit Non Destructive Indicator Tester (PUNDIT)
- 2 buah Transducer 54 Hz, satu sebagai transmitter, satu sebagai receiver
- 1 buah Calibration Bar beserta kabel-kabel dan juga connector
Metode Pengujian Ultrasonic Pulse Velocity (UPV) Test
Ultrasonic Pulse Velocity (UPV) Test dilakukan dengan berlandas pada standar pengujian BS 1881-203; ASTM C597. Pengukurannya dapat dilakukan dengan beberapa metode. Berikut metode-metode yang dapat dilakukan.
- Direct Method, yakni transmitter dan receiver diletakkan pada dua permukaan paralel.
- Semi-direct Method, untuk metode ini, transmitter dan receiver diletakkan pada dua permukaan yang saling tegak lurus.
- Indirect Method, metode ini meletakkan kedua transducer pada permukaan yang sama.
- Pengujian identifikasi mutu beton dengan UPV dilakukan dengan mengukur kecepatan gelombang ultrasonik yang merambat di dalam beton. Ini dapat Anda hitung dengan rumus V=L/T. L adalah jarak antara transmitter dengan receiver dan T adalah waktu yang ditempuh oleh gelombang di dalam beton yang diukur. Jika kedua parameter tersebut telah diukur, maka cepat rambat gelombang dapat Anda ketahui. Satu lagi, kuat tekan beton dapat Anda hitung menggunakan kurva hubungan antara kecepatan gelombang dan mutu beton.
Jasa Sewa UPV Terpercaya
Jika Anda membutuhkan jasa testing & measurement, kami menyediakan jasa sewa upv test atau Portable Unit Non Destructive Indicator Tester (PUNDIT) Test yang didukung dengan tenaga ahli dan berpengalaman.
Itulah sedikit penjelasan mengenai penggunaan dan cara kerja Ultrasonic Pulse Velocity (UPV) dalam Non-Destruktif Test untuk menguji mutu beton. Anda bisa hubungi kami sekarang juga! Tunggu apalagi? Segera hubungi kamu untuk mendapatkan UPV yang bagus dan masih terjaga kualitasnya!
Baca Juga : Mengenal persyaratan penerbitan SLF
Info lebih lanjut silahkan hubungi kami di :
Email : info@konsultanku.com
CALL / WA : 0812-9288-9438 Catur Iswanto
Phone : 021-21799321