Fungsi dari SKA dan SKT pada Jasa Konstruksi

 

Fungsi dari SKA dan SKT pada Jasa Konstruksi

 

Sertifikat Keahlian (SKA) dan Sertifikat Keterampilan (SKT) merupakan dua aspek vital dalam industri jasa konstruksi. Memahami peran serta perbedaan keduanya sangat penting bagi pelaku industri ini.

 

SKA merupakan bukti pengakuan dari pemerintah terhadap kompetensi dan keahlian seseorang dalam bidang konstruksi. Orang yang telah memiliki SKA telah teruji, terampil, dan kompeten dalam berbagai aspek konstruksi. Sertifikat ini dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui kerja sama dengan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK). SKA menunjukkan bahwa individu tersebut telah memenuhi standar kualifikasi yang ditetapkan.

 

Di sisi lain, SKT adalah bukti praktis seseorang dalam profesi konstruksi. SKT menegaskan bahwa individu tersebut memiliki keterampilan yang dibutuhkan dalam praktik sehari-hari. Sertifikat ini biasanya dikeluarkan oleh lembaga pelatihan dan lembaga pendidikan teknis.

 

Perbedaan utama antara SKA dan SKT terletak pada fokusnya. SKA lebih menekankan pada keahlian dan kualifikasi secara umum dalam bidang konstruksi, sementara SKT menunjukkan keterampilan praktis yang dimiliki individu dalam profesi tertentu.

 

Pentingnya SKA dan SKT dalam industri konstruksi tidak bisa diabaikan. SKA membantu mewujudkan kompetensi dan kualifikasi seseorang secara menyeluruh, sementara SKT menunjukkan kemampuan praktis dalam berbagai tugas konstruksi.

 

Bagi pelaku industri konstruksi, memiliki sertifikat kedua ini menjadi penting dalam memperkuat reputasi profesional dan meningkatkan kepercayaan klien. Mereka memberikan jaminan atas kompetensi dan keterampilan yang dimiliki, serta menunjukkan keseriusan dalam mematuhi standar dan regulasi yang berlaku.

 

Dengan memiliki SKA dan SKT, seseorang dapat lebih mudah bersaing di pasar kerja konstruksi yang kompetitif. Mereka memberikan keuntungan tambahan dalam penawaran proyek, karena klien cenderung mencari kontraktor atau tenaga kerja yang telah terbukti memiliki kualifikasi dan keterampilan yang valid.

 

Selain itu, sertifikat ini juga memainkan peran penting dalam meningkatkan standar keselamatan dan kualitas dalam industri konstruksi. Mereka memberikan jaminan bahwa individu yang terlibat dalam proyek konstruksi memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mampu untuk melakukan pekerjaan dengan aman dan efisien.

 

 

Memahami Beberapa Fungsi dari SKA dan SKT Konstruksi

 

Sertifikat Keterampilan berfungsi sebagai penanda, bahwa Anda sudah memiliki kemampuan dan menguasainya untuk bidang konstruksi. Sertifikat dapat Anda terima setelah mengikuti pelatihan dan ujian praktis. Ujian sekelas pendidikan tingkat ahli madya Diploma 3 sampai Strata 1.

Dengan adanya sertifikat keterampilan, Anda bisa mendaftar sebagai pekerja lapangan. Sertifikat sangat berguna untuk mendapat pekerjaan sesuai bidang keterampilannya.

Secara keseluruhan, fungsi sertifikat ini yaitu membantu jenjang karier seseorang sesuai keterampilan yang ada. Sedangkan untuk Sertifikat Keahlian, berikut ini beberapa fungsi SKA:

 

1. Mengakui Keahlian dan Kompetensi Seseorang

Industri konstruksi merupakan salah satu sektor vital dalam perekonomian suatu negara. Di balik kemegahan bangunan-bangunan yang menjulang tinggi, terdapat proses yang kompleks dan memerlukan keahlian serta keterampilan yang mumpuni. Dalam konteks ini, Sertifikat Keahlian (SKA) dan Sertifikat Keterampilan (SKT) menjadi instrumen yang sangat penting.

SKA dan SKT bukan sekadar selembar kertas yang menunjukkan bahwa seseorang telah lulus uji kualifikasi dari Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK). Mereka adalah bukti nyata akan kemampuan seseorang dalam merencanakan, mengawasi, dan melaksanakan proyek konstruksi. Lebih dari itu, sertifikasi ini juga menjadi jaminan akan kualitas kerja yang ditawarkan kepada klien.

Dalam pandangan Undang-Undang No. 18 Tahun 1999, sertifikasi adalah salah satu syarat wajib bagi pelaku usaha jasa konstruksi. Hal ini tidak hanya menunjukkan kompetensi teknis seseorang, tetapi juga mengikat secara hukum. Dengan demikian, memiliki SKA atau SKT adalah langkah awal yang penting bagi siapa pun yang ingin berkarir atau menjalankan usaha di bidang konstruksi.

Kepercayaan klien adalah modal utama dalam industri ini. Dengan memiliki SKA atau SKT, seseorang dapat menarik lebih banyak proyek kesepakatan dari klien potensial. Sertifikasi ini memberikan keyakinan kepada klien bahwa pekerjaan akan dilaksanakan oleh individu yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan integritas yang teruji.

Namun, penting untuk diingat bahwa sertifikasi bukanlah akhir dari segalanya. Seseorang harus terus mengembangkan diri dan mengikuti perkembangan terbaru dalam industri konstruksi. Meskipun memiliki SKA atau SKT memberikan keunggulan kompetitif, hal tersebut tidak cukup jika tidak didukung oleh dedikasi untuk terus belajar dan meningkatkan kualitas kerja.

Di era digital saat ini, tren teknologi dalam industri konstruksi berkembang dengan cepat. Oleh karena itu, para profesional di bidang ini perlu terus menggali keterampilan mereka agar tetap relevan dan kompetitif. berikut pelatihan-pelatihan terkini dan mendapatkan sertifikasi tambahan adalah langkah yang bijaksana untuk memastikan bahwa kita selalu siap menghadapi tantangan baru dalam dunia konstruksi.

 

2. Meningkatkan Kredibilitas dan Nilai Kompetitif

 

Sertifikasi memiliki peran krusial sebagai bukti kredibilitas dan profesionalisme. Memiliki sertifikasi keterampilan konstruksi adalah suatu keharusan bagi pelaku usaha. Hal ini tidak hanya menandakan keahlian, tetapi juga memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan. Dalam pasar yang kompetitif, memiliki sertifikasi keahlian akan membuat perusahaan Anda lebih diminati oleh calon klien. Dengan demikian, sertifikasi tidak hanya menjadi sebuah pilihan, tetapi menjadi suatu keharusan untuk mempertahankan relevansi dan keberlangsungan bisnis Anda.

 

Ketika kita memasuki dunia bisnis konstruksi, kita sadar bahwa persaingan sangatlah ketat. Dalam situasi ini, memiliki sertifikasi bukan lagi sekedar pelengkap, tetapi menjadi fondasi utama yang menopang keberhasilan bisnis. Kredibilitas yang terbukti melalui sertifikasi akan membuat Anda lebih dihormati oleh klien dan pesaing. Dengan demikian, kesempatan untuk mendapatkan proyek-proyek konstruksi yang menguntungkan akan meningkat secara signifikan. Oleh karena itu, sebagai seorang profesional di bidang konstruksi, penting untuk memahami bahwa sertifikasi bukanlah sebuah beban, tetapi merupakan investasi yang sangat berharga bagi masa depan bisnis Anda.

 

Tidak dapat disangkal bahwa sertifikasi keterampilan konstruksi membantu mengamankan posisi Anda di pasar yang kompetitif. Tanpa sertifikasi, Anda mungkin akan terpinggirkan oleh pesaing-pesaing yang lebih terampil dan memiliki bukti kredibilitas yang kuat. Oleh karena itu, sebagai seorang pengusaha konstruksi, Anda harus memprioritaskan untuk mendapatkan sertifikasi yang sesuai dengan bidang Anda. Ini bukan hanya tentang mempertahankan posisi Anda di pasar, tetapi juga tentang meningkatkan daya saing dan mengamankan masa depan bisnis Anda.

 

Namun, penting untuk diingat bahwa sertifikasi bukanlah jaminan keberhasilan mutlak. Meskipun sertifikasi dapat meningkatkan kredibilitas dan nilai kompetitif Anda, tetapi tidak menjamin kesuksesan bisnis Anda secara otomatis. Untuk tetap bersaing di pasar konstruksi yang dinamis, Anda juga perlu terus mengembangkan keterampilan, menggabungkan tren industri, dan memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. Dengan pendekatan yang holistik dan komprehensif, Anda akan dapat memanfaatkan sepenuhnya manfaat dari sertifikasi keterampilan konstruksi sambil tetap menjadi pemimpin di industri ini.

 

3. Menunjukkan Komitmen, Kualitas dan Profesionalisme

 

Industri konstruksi merupakan arena di mana komitmen, kualitas, dan profesionalisme memiliki peran penting. Keahlian para pelaku usaha menjadi penentu utama dalam memperoleh pengakuan yang layak atas prestasi mereka. Tanggung jawab serta kedisiplinan menjadi nilai tambah yang tak terpisahkan dari kualitas kerja. Karena alasan ini, banyak orang cenderung memilih pekerja yang telah bersertifikasi dan memiliki pengalaman luas.

 

Pelaku usaha dapat berupa badan usaha, perseorangan, maupun perseroan. Kualitas yang dihasilkan tidak sekadar merupakan hasil kebetulan, melainkan diambil dari prinsip-prinsip keahlian yang diuji dalam proses kualifikasi. Prinsip-prinsip tersebut berkisar pada pemahaman mendalam akan konstruksi, kepatuhan terhadap standar, serta integritas intelektual yang tinggi dalam menjalankan profesinya.

 

Mengedepankan kualitas dan profesionalisme bukanlah pilihan semata, melainkan suatu keharusan. Hal ini karena keberhasilan suatu proyek konstruksi tidak hanya ditentukan oleh faktor fisik semata, tetapi juga oleh faktor-faktor non-teknis seperti manajemen, koordinasi, dan komunikasi yang efektif. Dalam konteks ini, kehadiran pelaku usaha yang memiliki kompetensi teruji dapat memberikan jaminan atas kelancaran dan keberhasilan sebuah proyek.

 

Sertifikasi dan pengalaman yang dimiliki oleh para pelaku usaha konstruksi menjadi indikator yang jelas akan dedikasi mereka terhadap profesi ini. Sertifikasi menggambarkan bahwa mereka telah melewati serangkaian uji kompetensi yang ketat, sementara pengalaman menunjukkan bahwa mereka telah terlibat dalam berbagai proyek dengan tingkat kerumitan yang berbeda-beda. Kombinasi ini menciptakan kepercayaan bagi para pemangku kepentingan sehingga pekerjaan akan diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

 

Dunia yang terus berkembang, para pelaku usaha konstruksi harus selalu mengikuti perkembangan teknologi dan tren industri. Dengan demikian, mereka dapat terus meningkatkan kualitas layanan yang mereka berikan serta memastikan bahwa proyek-proyek yang mereka kelola tetap relevan dan kompetitif. Komitmen untuk selalu belajar dan berkembang merupakan salah satu ciri khas dari seorang profesional yang sesungguhnya.

 

Pengakuan atas komitmen, kualitas, dan profesionalisme dalam konstruksi industri tidak hanya menjadi hal yang diharapkan, melainkan menjadi suatu keharusan.

 

4. Memperluas Jaringan dan Jangkauan

 

Memperluas jaringan dan jangkauan merupakan langkah penting bagi setiap pelaku usaha yang telah memperoleh sertifikat keanggotaan. Dengan sertifikat tersebut, pintu untuk menjalin hubungan bisnis yang lebih luas dan terbuka. Tak dapat dipungkiri, memiliki jaringan hubungan yang solid dapat mempercepat pertumbuhan bisnis. Pemilik Sertifikat Keahlian (SKA) secara konsisten terlibat dalam berbagai proyek tender konstruksi yang dikelola oleh pemerintah.

 

Partisipasi dalam tender proyek memberikan kesempatan bagi pemilik SKA untuk terlibat dalam proyek-proyek konstruksi yang signifikan. Kerjasama antara pelaksana konstruksi menjadi kunci dalam keberhasilan proyek tersebut. Terlebih lagi, proyek-proyek dengan skala besar seperti pembangunan tol di Pulau Jawa menuntut kolaborasi yang erat antara para pemangku kepentingan.

 

Sertifikat keahlian bukan sekadar sebuah dokumen, melainkan kunci yang membuka pintu peluang karier dalam industri konstruksi. Dengan memiliki sertifikat, seorang profesional dapat menawarkan keahliannya dalam berbagai proyek, baik langsung maupun tidak langsung. Selain itu, sertifikat juga memberikan kepercayaan kepada klien dan rekan bisnis tentang kompetensi dan integritas seorang profesional.

 

Pentingnya membangun jaringan hubungan yang kuat dalam dunia konstruksi tidak bisa diremehkan. Melalui jaringan ini, pelaku usaha dapat saling bertukar informasi, mendapatkan proyek baru, dan memperluas pangsa pasar mereka. Keterlibatan dalam proyek-proyek besar juga memperkuat reputasi dan kredibilitas sebuah perusahaan dalam industri.

 

Dalam mengembangkan karir di bidang konstruksi, penting bagi seorang profesional untuk terus meningkatkan kualifikasi dan kompetensi mereka. Sertifikat keahlian tidak hanya menjadi bukti atas keterampilan teknis, tetapi juga menunjukkan dedikasi seseorang terhadap profesi mereka. Dengan demikian, pemegang sertifikat memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan dalam pasar kerja yang kompetitif.

 

Partisipasi dalam proyek-proyek besar seperti pembangunan infrastruktur nasional dapat membuka peluang bagi pelaku usaha untuk terlibat dalam proyek-proyek internasional. Kerja sama lintas negara menjadi kunci dalam menghadapi tantangan konstruksi yang semakin kompleks dan menuntut. Dengan demikian, memperluas jaringan dan jangkauan tidak hanya berarti melibatkan diri dalam proyek lokal, tetapi juga mengambil bagian dalam arena global.

 

5. Memberikan Dukungan Finansial

Keempat Fungsi SKA dan SKT tersebut, sertifikat tentunya dapat memberikan dukungan Finansial. Jika Anda mendapatkan banyak klien, maka pemasukan akan semakin besar. Finansial tentu akan semakin membaik setelah pekerjaan konstruksi masuk secara terus menerus.

Baik perencana, pengawas hingga pelaksana konstruksi, semuanya pasti merasakan efeknya. Bagi pelaku usaha bidang konstruksi, sebaiknya buat dulu sertifikat keahlian jika ingin sukses. Dengan kualifikasi yang ada, Anda bisa mendapat kepercayaan klien untuk proyek konstruksi.

 

 

Cara Pendaftarannya 

 

Sebelum mendaftar dan mengikuti sertifikasi keahlian bidang konstruksi, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui. Mulai dari tingkat pendidikan, keahlian bidang konstruksi dan syarat-syarat pendaftarannya. Sesuai dalam undang-undang yang berlaku, simak poin-poin berikut ini.

 

1. Jenis-jenis Sertifikat Keahlian

 

Dalam dunia konstruksi, memiliki SKA merupakan suatu keharusan yang tidak dapat diabaikan. SKA tidak hanya sekedar sebuah dokumen, tetapi juga merupakan bukti kompetensi seseorang di bidangnya. Dalam upaya meningkatkan kualitas dan standar konstruksi industri, pemerintah telah menetapkan berbagai jenis SKA sesuai dengan tingkat pendidikan dan pengalaman kerja.

 

Kita memperkenalkan jenis-jenis SKA berdasarkan tingkat pendidikan yang dimiliki. Ahli Muda, Ahli Madya, dan Ahli Utama merupakan klasifikasi utama yang diberlakukan. Ahli Muda, dengan pendidikan minimal D3 dan pengalaman kerja selama 2 tahun, menjadi pintu masuk bagi mereka yang baru memulai karya di bidang konstruksi. Sementara Ahli Madya, dengan syarat pendidikan minimal D3 dan pengalaman kerja 5 tahun, menunjukkan tingkat kompetensi yang lebih tinggi. Terakhir, Ahli Utama menuntut pendidikan minimal S1 dan pengalaman kerja selama 8 tahun, menjadi simbol keahlian tertinggi dalam industri konstruksi.

 

Penting untuk dicatat bahwa SKA memiliki masa aktif maksimal selama 1 tahun. Sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan dalam UU No. 18 Tahun 1999, pemegang SKA wajib memperbarui sertifikasinya setelah masa berlaku habis. Hal ini menunjukkan komitmen untuk selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam industri konstruksi serta mempertahankan standar kualitas yang tinggi.

 

Penting juga untuk memahami bahwa SKA memiliki peran penting dalam menjamin keselamatan dan kualitas pekerjaan di lapangan. Dengan adanya SKA, pemberi informasi kerja dapat yakin bahwa tenaga kerja yang mereka gunakan telah melewati proses evaluasi dan verifikasi kompetensi yang ketat. Hal ini akan mengurangi risiko terjadinya kesalahan fatal atau kecelakaan di tempat kerja, serta meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan proyek konstruksi.

 

SKA bukanlah satu-satunya bentuk sertifikasi yang penting dalam industri konstruksi. Sertifikat Keterampilan (SKT) juga memiliki peran yang tak kalah pentingnya. Meskipun fokusnya lebih pada keterampilan praktis, SKT tetap memegang peranan dalam menjamin mutu dan keselamatan kerja di lapangan. Dapat disimpulkan bahwa memiliki SKA adalah suatu keharusan bagi siapa pun yang ingin sukses dalam industri konstruksi.

 

2. Pilih Bidang Konstruksi

 

Dalam Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2000, terdapat lima bidang konstruksi yang menawarkan peluang karier yang menarik. Setiap bidang memiliki spesifikasi dan kualifikasi yang berbeda, memungkinkan individu untuk mengeksplorasi minat dan keahlian mereka. Mari kita telah lebih dalam tentang setiap bidang tersebut.

 

A. Arsitektur: Menginspirasi dengan Desain Cemerlang

Bidang arsitektur tidak hanya tentang membangun struktur fisik, tetapi juga tentang merancang ruang yang memperindah lingkungan sekitar. Mulai dari teknologi bangunan hingga desain interior dan lansekap, arsitektur menawarkan peluang kreatif yang luas.

 

B. Pekerjaan Sipil : Fondasi Pembangunan Infrastruktur

Pekerjaan sipil membentuk tulang punggung infrastruktur suatu negara. Meliputi pembangunan jalan, jembatan, terowongan, dan lainnya, bidang ini menuntut keahlian teknis yang tinggi dalam mengelola proyek-proyek besar yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat.

 

C. Mekanikal : Mengoptimalkan Sistem Kinerja

Bidang mekanikal fokus pada instalasi dan pemeliharaan sistem mekanik, seperti tata udara, pipa, dan lift. Profesional di bidang ini bertanggung jawab untuk memastikan sistem-sistem ini beroperasi secara efisien dan aman.

 

D. Elektrikal: Menrangi Jalan ke Masa Depan

Dari pembangkit listrik hingga jaringan transmisi, bidang kelistrikan memainkan peran penting dalam memastikan pasokan listrik yang stabil dan aman. Selain itu, para profesional di bidang ini juga terlibat dalam pengembangan teknologi telekomunikasi yang mendukung konektivitas modern.

 

E. Tata Lingkungan: Merawat Bumi, Rumah Bersama

Tata lingkungan adalah tentang membangun dengan memperhatikan dampak terhadap lingkungan. Dari perencanaan perkotaan hingga manajemen limbah, bidang ini menawarkan kesempatan untuk memberikan kontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

 

Dalam memilih karir dalam bidang konstruksi, penting untuk mempertimbangkan minat, keahlian, dan tujuan karir Anda. Setiap bidang menawarkan tantangan dan peluang yang unik, memungkinkan Anda untuk berkembang dan memberikan dampak positif pada masyarakat dan lingkungan sekitar. Jadi, temukanlah bidang yang sesuai dengan passion dan potensi Anda, dan mulai membangun masa depan yang cerah dalam konstruksi industri yang dinamis ini.

 

3. Pendaftaran SKA Online

Mempelajari keahlian dalam bidang konstruksi merupakan langkah awal menuju kesuksesan profesional. Namun, untuk memastikan pengakuan dan kredibilitas dalam industri, sertifikasi adalah kuncinya. Salah satu sertifikasi yang sangat dihargai dalam industri konstruksi adalah Sertifikat Keahlian (SKA). Proses pendaftaran SKA kini semakin mudah dengan adanya sistem online yang disediakan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK). Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, Anda dapat memperoleh SKA dengan cepat dan efisien.

Pertama-tama, kunjungi situs resmi LPJK atau akses langsung melalui tautan https://lpjk.info/cara-pemesanan-ska/ untuk memulai proses pendaftaran. Di sana, Anda akan diminta untuk mengisi formulir pendaftaran dengan lengkap dan akurat. Pastikan untuk meluangkan waktu dan memberikan informasi yang diperlukan secara detail, sehingga proses verifikasi dapat berjalan lancar.

Setelah mengisi formulir dengan teliti, dilanjutkan dengan pembayaran biaya pendaftaran. Penting untuk diingat bahwa pembayaran ini adalah bagian penting dari proses pendaftaran dan akan mempercepat proses verifikasi. Pastikan untuk membayar biaya pendaftaran sesuai dengan petunjuk yang disediakan oleh LPJK.

Setelah menyelesaikan proses pendaftaran dan pembayaran, Anda perlu menunggu verifikasi dari pihak LPJK. Dalam beberapa waktu, Anda akan menerima konfirmasi melalui email bahwa pendaftaran Anda telah berfungsi. Selanjutnya LPJK akan memproses sertifikasi Anda.

Setelah sertifikasi selesai diproses, Anda akan menerima dokumen digital dari LPJK melalui email yang Anda berikan saat pendaftaran. Dokumen ini adalah bukti resmi bahwa Anda telah berhasil mendapatkan Sertifikat Keahlian dalam bidang konstruksi.

Dengan memperoleh SKA, Anda akan mendapatkan keuntungan besar dalam industri konstruksi. SKA adalah bukti nyata bahwa Anda memiliki keahlian dan kompetensi yang diakui secara profesional. Selain itu, SKA juga memberikan akses ke berbagai peluang dan proyek konstruksi yang membutuhkan tenaga ahli terpercaya.

Karena memiliki sertifikasi yang valid, Anda akan dapat meningkatkan reputasi Anda di industri konstruksi dan membuka peluang baru untuk kesuksesan yang lebih besar. Segera ambil langkah ini dan raih kesempatan terbaik dalam konstruksi konstruksi Anda.

 

 

Landasan Hukum SKA Dan SKT 

 

Industri konstruksi merupakan sektor vital dalam pembangunan suatu negara. Untuk memastikan kualitas dan keamanan dalam pelaksanaan proyek-proyek konstruksi, sertifikasi keahlian dan keterampilan kerja (SKA dan SKT) menjadi sangat penting. Di Indonesia, landasan hukum terkait SKA dan SKT diatur dalam beberapa peraturan yang relevan.

 

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi menjadi pijakan utama dalam regulasi terkait dengan konstruksi industri. Undang-undang ini menetapkan persyaratan serta regulasi terkait dengan sertifikasi keahlian kerja bagi tenaga kerja di sektor konstruksi.

 

Namun, untuk mengakomodasi lebih banyak peran serta masyarakat dalam industri konstruksi, Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi juga memberikan pedoman yang lebih rinci. PP ini mengatur berbagai ketentuan terkait sertifikasi keahlian dan keterampilan kerja bagi tenaga kerja di industri konstruksi.

 

Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2010 kemudian mengalami revisi dari PP Nomor 28 Tahun 2000. Revisi ini memberikan ketentuan lebih lanjut tentang tata cara sertifikasi dan registrasi dalam konstruksi industri, sehingga memperjelas prosedur yang harus diikuti oleh para tenaga kerja.

 

Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 369/KPTS/M/2001 memberikan pedoman yang lebih spesifik mengenai izin usaha di sektor konstruksi. Hal ini penting dalam mengatur legalitas dan keberlangsungan proyek-proyek konstruksi.

 

Peraturan LPJK Nomor 11 Tahun 2006 tentang Registrasi Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi juga memiliki peran penting dalam mengatur prosedur registrasi usaha dalam pelaksanaan proyek konstruksi, sehingga memastikan bahwa hanya pelaku usaha yang terdaftar dan memiliki kompetensi yang dapat berpartisipasi dalam proyek-proyek tersebut.

 

Terakhir, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, Pasal 8 menegaskan bahwa LPJK bertanggung jawab dalam memberikan sertifikasi, registrasi, dan syarat SKA. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan bahwa tenaga kerja di sektor konstruksi memiliki kualifikasi yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.

 

Diharapkan, upaya ini dapat terus ditingkatkan untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan berkualitas di masa depan.

 

Baca Juga : Mengenal persyaratan penerbitan SLF

Info lebih lanjut silahkan hubungi kami di :

Email : info@konsultanku.com

CALL / WA : 0812-9288-9438 Catur Iswanto

Phone : 021-21799321