Pengertian
Sondir adalah salah satu metode penting dalam industri konstruksi yang digunakan untuk menguji tanah dengan menggunakan alat khusus berkapasitas 2,5 dan 5 ton. Metode ini penting karena memberikan informasi krusial tentang daya dukung lapisan tanah dan kedalaman lapisan pendukung atau tanah keras. Dalam setiap proyek konstruksi, seperti pembangunan infrastruktur, rumah, gedung, mall, dan lain-lain, uji sondir menjadi langkah yang tak terhindarkan.
Maka Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa hasil uji dapat menghasilkan jenis pondasi yang aman, kokoh, sesuai, dan efektif bagi bangunan yang akan dibangun. Dengan demikian, integritas struktural bangunan dapat terjamin dengan baik.
Dalam hal ini metode uji sondir melibatkan penekanan alat sondir ke dalam tanah dengan tekanan yang sudah ditentukan. Proses ini memungkinkan pengukuran langsung terhadap karakteristik tanah di bawah permukaan. Informasi yang didapat dari uji sondir sangat penting dalam menentukan desain pondasi yang tepat, menghindari risiko penurunan tanah yang tidak terduga, dan memastikan keselamatan bangunan secara keseluruhan.
Karena salah satu aspek penting dalam pelaksanaan uji sondir adalah keakuratan hasil pengukuran. Oleh karena itu, diperlukan keahlian dan pengalaman dalam menggunakan alat serta menganalisis data yang diperoleh. Hasil uji sondir yang akurat akan memungkinkan insinyur untuk membuat keputusan yang tepat dalam perencanaan dan pelaksanaan pondasi bangunan.
Selain itu, uji sondir juga membantu dalam mengidentifikasi potensi risiko geoteknik yang mungkin timbul selama konstruksi maupun masa pemakaian bangunan. Karena mengetahui karakteristik tanah secara detail, insinyur dapat merencanakan strategi mitigasi risiko yang efektif, seperti penggunaan teknik perkuatan tanah atau pemilihan material konstruksi yang sesuai.
Pentingnya uji sondir dalam industri konstruksi menunjukkan bahwa penggunaan metode ini tidak boleh diabaikan. Investasi dalam uji sondir yang tepat waktu dan akurat dapat menghindari masalah besar di masa depan dan meningkatkan keberhasilan proyek konstruksi secara keseluruhan. Dengan demikian, profesionalisme dan ketelitian dalam melaksanakan uji sondir menjadi kunci dalam memastikan keberhasilan sebuah proyek konstruksi.
Apa Itu Sondir dalam Bidang Konstruksi Bangunan?
Sondir dalam bidang konstruksi bangunan adalah sebuah metode penting dalam teknik sipil yang digunakan untuk menguji kekuatan dan karakteristik tanah sebelum pembangunan pondasi dimulai. Dalam istilah teknis, sondir dikenal sebagai CPT. Metode ini relevan baik untuk proyek kecil seperti perumahan maupun proyek besar seperti kompleks bisnis. Sondir masuk dalam kategori geoteknik karena fokus utamanya adalah pada sifat dan perilaku tanah. Hasil pengujian sondir direkam dalam bentuk diagram yang mencatat friksi selubuh dan nilai tahanan konus tanah.
Data hasil pengujian sondir sangat berharga sebagai dokumen persyaratan dalam proses pengajuan MB. IMB merupakan persyaratan penting dalam pembangunan sebuah struktur, yang mencakup aspek keamanan bangunan setelah proses konstruksi selesai. Sondir membantu dalam mengukur nilai perlawanan konus dan hambatan lokal tanah secara langsung, memberikan informasi yang penting dalam menentukan strategi konstruksi yang tepat.
Sondir juga berperan penting dalam membantu klien dalam memilih jenis lapisan tanah yang sesuai untuk digunakan sebagai landasan pondasi bangunan. Dengan informasi yang akurat tentang karakteristik tanah di lokasi proyek, klien dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam merancang pondasi yang kokoh dan aman.
Selain itu, penggunaan sondir juga dapat mengurangi risiko terjadinya keretakan pada pondasi bangunan. Dengan mengetahui kekuatan tanah di bawah permukaan, insinyur konstruksi dapat merancang pondasi yang sesuai dengan kondisi tanah tersebut, sehingga mengurangi kemungkinan kerusakan struktural akibat perubahan tanah.
Lebih jauh lagi, sondir membantu dalam menentukan jenis pondasi yang paling sesuai untuk proyek konstruksi tertentu. Dengan memahami kondisi tanah secara mendalam, insinyur dapat memilih jenis pondasi yang optimal, seperti pondasi dangkal atau pondasi dalam, serta teknik pemasangan yang tepat untuk memastikan kestabilan dan keamanan bangunan.
Dalam praktiknya, pelaksanaan sondir dilakukan oleh tim ahli geoteknik yang menggunakan peralatan khusus untuk melakukan pengujian tanah secara langsung di lapangan. Proses ini memungkinkan pengumpulan data yang akurat dan reliabel untuk digunakan dalam perencanaan dan pelaksanaan konstruksi.
Manfaat Pentingnya Pelaksanaan Sondir dalam Pengujian Tanah
Pengujian tanah adalah tahap krusial dalam proyek konstruksi apa pun, karena kualitas dan karakteristik tanah akan memengaruhi kestabilan struktur bangunan. Salah satu metode yang digunakan dalam pengujian tanah adalah sondir, yang memberikan manfaat beragam bagi para insinyur dan ahli geoteknik. Artikel ini akan membahas secara rinci mengapa pelaksanaan sondir sangat penting dalam pengujian tanah.
1. Meningkatkan Pengetahuan tentang Daya Dukung Tanah
Sondir adalah alat penting bagi para ahli untuk mengevaluasi kekuatan tanah dalam menahan beban, yang sangat krusial dalam proses merancang fondasi untuk struktur bangunan. Pengetahuan tentang daya dukung tanah tidak hanya mengurangi risiko keruntuhan atau kerusakan pada bangunan di masa depan, tetapi juga memastikan keselamatan dan keberlangsungan proyek konstruksi.
Tanah yang kokoh dan stabil adalah aspek kunci dalam memastikan fondasi yang kuat dan aman bagi struktur bangunan. Dengan menggunakan teknik sondir, para insinyur dapat menentukan kemampuan tanah untuk menahan beban secara langsung, memungkinkan mereka untuk merancang fondasi yang sesuai dengan kondisi tanah yang sebenarnya.
Proses sondir melibatkan penggunaan peralatan khusus yang disebut sondir cone, yang secara akurat dapat mengukur resistensi tanah terhadap penetrasi. Data yang diperoleh dari sondir kemudian dianalisis untuk menentukan profil daya dukung tanah di lokasi tersebut, memberikan informasi yang berharga bagi para insinyur dalam merancang fondasi yang tepat.
Penggunaan teknologi modern dalam proses sondir telah memungkinkan pengumpulan data yang lebih cepat dan akurat. Sistem pengeboran otomatis dan perangkat lunak analisis data canggih memungkinkan para ahli untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang karakteristik tanah dengan efisiensi yang lebih besar.
Selain menyediakan informasi tentang daya dukung tanah, sondir juga dapat membantu mengidentifikasi lapisan-lapisan tanah yang berbeda di bawah permukaan. Hal ini penting karena karakteristik setiap lapisan tanah dapat berdampak signifikan pada perilaku fondasi, mempengaruhi desain struktur secara keseluruhan.
Para insinyur dapat menghasilkan fondasi yang lebih efisien dan ekonomis. Dengan juga memahami kondisi tanah secara menyeluruh, mereka dapat mengurangi risiko revisi atau modifikasi yang mahal pada proyek konstruksi, serta meminimalkan potensi kerusakan struktural di masa depan.
Melalui pemahaman yang mendalam tentang daya dukung tanah, para profesional konstruksi dapat meningkatkan standar keselamatan dan keberlanjutan proyek bangunan. Fondasi yang kuat dan stabil tidak hanya memastikan keselamatan pengguna bangunan, tetapi juga memperpanjang umur pakai struktur secara keseluruhan.
2. Identifikasi Lapisan Tanah yang Berbeda
Dalam dunia konstruksi, pemahaman yang mendalam tentang komposisi lapisan-lapisan tanah di bawah permukaan merupakan hal yang sangat penting. Dengan melakukan sondir, sebuah teknik pengeboran yang digunakan untuk mengidentifikasi struktur tanah di bawah permukaan, kita dapat memperoleh wawasan yang berharga tentang kondisi tanah yang mendasarinya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pentingnya penggunaan sondir dalam menentukan karakteristik lapisan tanah yang berbeda dan dampaknya terhadap perencanaan konstruksi bangunan.
Pertama-tama, sondir memungkinkan kita untuk mengidentifikasi perubahan signifikan dalam sifat fisik tanah di setiap lapisannya. Dengan menganalisis data yang diperoleh dari sondir, insinyur dapat menentukan kepadatan, konsistensi, dan jenis tanah pada setiap kedalaman tertentu. Informasi ini sangat berharga karena membantu dalam memilih metode konstruksi yang paling sesuai dan menentukan kebutuhan penggunaan peralatan khusus untuk mengatasi kondisi tanah tertentu.
Selain itu, melalui sondir, kita juga dapat mengidentifikasi keberadaan lapisan tanah keras yang mungkin tersembunyi di bawah lapisan-lapisan tanah yang lebih lunak. Lapisan-lapisan tanah keras seperti batu atau lempung keras dapat menjadi tantangan serius dalam konstruksi bangunan karena mereka memerlukan teknik khusus untuk ditembus atau didukung secara efektif. Dengan mengetahui lokasi dan ketebalan lapisan tanah keras ini, perencana dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam merancang fondasi yang stabil dan efisien.
Selain memahami komposisi tanah di bawah permukaan, sondir juga membantu dalam mengidentifikasi potensi masalah geoteknik yang dapat mempengaruhi integritas struktural bangunan di masa depan. Misalnya, adanya pergeseran tanah atau penumpukan air tanah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada fondasi bangunan. Dengan mengetahui risiko-risiko ini sebelumnya, insinyur dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan, seperti pemadatan tanah atau instalasi sistem drainase yang tepat.
Penggunaan sondir juga dapat membantu dalam menghemat waktu dan biaya dalam proyek konstruksi. Dengan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kondisi tanah di lokasi proyek, perencana dapat menghindari kesalahan yang mahal dan mengurangi risiko penundaan akibat masalah tanah yang tidak terduga.
3. Memantau Perubahan Lapisan Tanah
Memantau perubahan lapisan tanah adalah langkah krusial dalam memastikan kestabilan struktur bangunan dari waktu ke waktu. Sondir, sebuah teknik geoteknik, Maka tidak hanya membantu mengidentifikasi lapisan tanah awal, tetapi juga berperan penting dalam pemantauan perubahan struktural yang mungkin terjadi. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pentingnya pemantauan lapisan tanah dan peran sondir dalam menjaga kestabilan struktur.
Karena sondir merupakan metode investigasi tanah yang melibatkan penggunaan alat sondir untuk mengukur kekuatan dan kompresibilitas tanah. Dalam hal ini melakukan sondir secara teratur, insinyur dapat memantau perubahan dalam sifat fisik tanah, seperti konsolidasi atau pergeseran.
Pentingnya pemantauan lapisan tanah tidak dapat dilebih-lebihkan, terutama dalam konteks konstruksi bangunan. Tanah adalah fondasi dari setiap struktur, dan perubahan dalam lapisan tanah dapat mengakibatkan keretakan atau bahkan keruntuhan struktur. Dengan memahami perubahan yang terjadi pada lapisan tanah, insinyur dapat merencanakan tindakan pencegahan atau perbaikan yang diperlukan untuk menjaga kestabilan struktur.
Sondir memainkan peran penting dalam pemantauan perubahan lapisan tanah karena kemampuannya untuk memberikan data langsung tentang karakteristik tanah. Dengan menganalisis hasil sondir secara teratur, insinyur dapat mengidentifikasi pola perubahan dalam kekuatan, kepadatan, atau konsistensi tanah. Ini memungkinkan mereka untuk membuat prediksi yang lebih akurat tentang perilaku tanah di masa mendatang.
Pemantauan lapisan tanah juga penting untuk mengantisipasi dampak perubahan lingkungan atau aktivitas manusia terhadap tanah. Misalnya, penggalian yang intensif atau perubahan dalam tata guna lahan dapat memengaruhi stabilitas tanah secara signifikan. Dengan memantau perubahan ini, insinyur dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi risiko terhadap struktur yang ada atau yang sedang direncanakan.
Dalam pemantauan lapisan tanah dengan menggunakan teknik sondir harus dilakukan secara teratur selama fase konstruksi maupun setelahnya. Insinyur dapat membuat jadwal pemantauan yang disesuaikan dengan kebutuhan proyek dan lingkungan sekitarnya. Dengan demikian, mereka dapat tetap waspada terhadap perubahan yang mungkin terjadi dan mengambil tindakan yang sesuai untuk menjaga kestabilan struktur.
4. Lokasi Mudah Air Tanah
Penting untuk memahami lokasi muka air tanah. Sondir adalah alat yang berguna untuk mengumpulkan informasi penting ini. Dengan mengetahui posisi muka air tanah, para insinyur dapat menghindari masalah seperti rembesan air atau tanah yang lembab berlebihan. Hal ini sangat penting untuk menjaga fondasi bangunan tetap kuat dan terhindar dari kerusakan.
Pada tahap perencanaan, sondir dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kedalaman muka air tanah. Informasi ini memungkinkan para insinyur untuk merancang sistem drainase yang efektif. Dengan demikian, risiko terjadinya genangan air yang merugikan bisa diminimalisir. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas bangunan, tetapi juga mengurangi biaya perawatan jangka panjang.
Sondir juga memainkan peran penting dalam pengelolaan air tanah secara keseluruhan. Dengan mengetahui tingkat kedalaman muka air tanah di suatu lokasi, para ahli dapat merencanakan pengeboran sumur dengan lebih efisien. Selain itu, informasi ini juga dapat digunakan untuk memilih lokasi pembangunan yang lebih tepat. Dengan demikian, potensi masalah terkait air tanah dapat diantisipasi sejak awal.
Pembangunan berkelanjutan, pemahaman tentang lokasi muka air tanah menjadi semakin penting. Dengan perubahan iklim yang semakin terasa, pemantauan dan manajemen air tanah menjadi kunci untuk mengurangi dampak negatifnya. Oleh karena itu, penggunaan sondir dalam survei tanah tidak hanya relevan untuk kebutuhan saat ini, tetapi juga untuk keberlanjutan lingkungan dan keberlanjutan pembangunan.
Tidak hanya itu, informasi tentang lokasi muka air tanah juga dapat membantu dalam pengelolaan sumber daya air secara lebih efisien. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang siklus hidrologi lokal, tindakan-tindakan dapat diambil untuk meminimalkan pemborosan air dan memaksimalkan pemanfaatannya. Hal ini berkontribusi pada upaya perlindungan lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam.
Kesimpulannya, pemahaman tentang lokasi muka air tanah adalah kunci dalam perencanaan dan pengelolaan bangunan yang efektif. Dengan menggunakan alat seperti sondir, para insinyur dapat mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk merancang sistem drainase yang efisien dan menghindari masalah terkait air tanah.
5. Relevansi untuk Tanah Lunak atau Lempung
Penggunaan metode sondir telah terbukti sangat relevan dalam mengkarakterisasi tanah lunak atau lempung, yang merupakan ciri khas beberapa wilayah di Indonesia. Oleh karena itu, penggunaan sondir menjadi suatu keharusan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam terhadap perilaku tanah dan risiko yang terkait dengan pembangunan di atasnya.
Dalam konteks ini, pelaksanaan sondir dalam pengujian tanah memberikan manfaat yang signifikan bagi perencanaan dan pelaksanaan proyek konstruksi. Informasi yang diperoleh dari sondir memungkinkan para insinyur untuk membuat keputusan yang lebih tepat dan mengurangi risiko yang terkait dengan kestabilan struktur bangunan.
Metode sondir memungkinkan para profesional untuk secara akurat mengevaluasi ketebalan lapisan tanah lunak atau lempung yang dapat mempengaruhi kekuatan dan stabilitas fondasi. Dengan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang karakteristik tanah, insinyur dapat merancang fondasi yang sesuai dan mengurangi kemungkinan terjadinya penurunan atau pergeseran yang tidak diinginkan.
Selain itu, hasil dari pengujian sondir dapat digunakan untuk menentukan parameter geoteknik yang diperlukan untuk analisis stabilitas tanah. Dalam hal ini memiliki data yang akurat, insinyur dapat memperkirakan beban yang harus ditanggung oleh fondasi dan merancang struktur yang memadai untuk mengatasi kondisi tanah yang spesifik.
Penggunaan metode sondir juga memungkinkan para profesional untuk memonitor perubahan karakteristik tanah seiring waktu. Hal ini penting dalam memastikan bahwa struktur bangunan tetap stabil dan aman selama masa pakaiannya. Dengan memantau perubahan kondisi tanah secara teratur, insinyur dapat mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menghindari kerusakan atau kegagalan struktural.
Selain memberikan manfaat teknis, pelaksanaan sondir dalam pengujian tanah juga dapat menghemat waktu dan biaya dalam proses konstruksi. Dibandingkan dengan metode pengujian lainnya yang mungkin memerlukan waktu dan biaya yang lebih besar, sondir seringkali lebih efisien dan dapat dilakukan dengan cepat.
Secara keseluruhan, penggunaan metode sondir dalam pengujian tanah adalah langkah yang penting dan tepat dalam memastikan keberhasilan proyek konstruksi, terutama di wilayah dengan tanah lunak atau lempung.
Mengapa Uji Sondir itu Sangat Penting?
Pentingnya uji sondir dalam teknik sipil tak terbantahkan. Sebagai metode yang memungkinkan pengukuran langsung terhadap tanah, uji sondir memainkan peran vital dalam pembangunan infrastruktur.
Uji sondir, termasuk Cone Penetration Test (CPT) dan Standar Penetration Test (SPT), memberikan data yang krusial untuk mengevaluasi kekuatan dan karakteristik tanah. Dari interpretasi hasilnya, estimasi profil tanah, daya dukung, hingga kekuatan geseran bisa dilakukan dengan akurat. Metode ini melibatkan dorongan hidrolik atau gir secara manual, bahkan dapat melibatkan beban mati bertahap. Hasilnya, pengukuran dapat dilakukan dengan lebih akurat, memungkinkan identifikasi tanah keras dan kedalaman yang relevan.
Penggunaan uji sondir dalam teknik sipil memastikan langkah-langkah pembangunan dilakukan dengan tepat. Dengan data yang dihasilkan, desain struktur dapat disesuaikan dengan karakteristik tanah yang dihadapi. Selain akurasi, kecepatan pengujian juga menjadi keunggulan uji sondir. Prosesnya yang relatif cepat memungkinkan pengambilan keputusan yang cepat dalam proyek pembangunan.
Kemampuan uji sondir dalam menilai tanah tidak hanya terbatas pada permukaan tanah. Melalui penetrasinya yang dalam, uji sondir juga dapat memberikan informasi tentang lapisan-lapisan tanah di bawah permukaan. Uji sondir memberikan fleksibilitas dalam pengujian tanah. Dari tanah lempung hingga tanah berbatu, uji ini dapat memberikan data yang relevan untuk berbagai jenis tanah.
Dalam praktiknya, uji sondir juga relatif mudah dilakukan. Dengan peralatan yang tersedia, pengujian dapat dilakukan dengan efisien dan dengan biaya yang terkendali. Hasil dari uji sondir memberikan landasan yang kuat untuk pengambilan keputusan dalam perencanaan pembangunan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang karakteristik tanah, risiko dalam proyek pembangunan dapat diminimalkan.
Keakuratan data yang diberikan oleh uji sondir menjadikannya metode yang dipercaya oleh para insinyur sipil dalam mengevaluasi tanah. Dengan demikian, ketepatan dalam merancang struktur dapat ditingkatkan. Selain itu, uji sondir juga memungkinkan evaluasi yang lebih dalam terhadap potensi geoteknik suatu lokasi. Hal ini membantu dalam identifikasi risiko yang mungkin timbul selama dan setelah pembangunan.
Selain berguna sebagai acuan rancangan pembangunan, hasil uji juga memberikan informasi yang berhubungan dengan tanah, antara lain sebagai berikut:
- Besarnya nilai daya dukung tanah terhadap rancangan bangunan.
- Besarnya nilai berat dari jenis butiran tanah.
- Mengetahui perbandingan pada berat dari tanah basah asli.
- Mengetahui perbandingan pada berat tanah kering.
- Mengetahui perbandingan antara berat tanah kering dengan berat kandungan air dalam tanah tersebut.
- Mengetahui parameter penurunan tanah pada pondasi untuk calon bangunan.
Dalam hal ini Setelah pengujian selesai, maka selanjutnya bisa melakukan pemasangan pondasi. Pondasi ini terbagi lagi menjadi pondasi dalam dan pondasi dangkal. Pemilihan keduanya harus berdasarkan hasil data uji.
Karena sebab hasil data uji tersebut menunjukkan analisa karakteristik tanah. Oleh karena itu, pelaksanaan uji sondir sangat penting. Jika tidak diuji terlebih dahulu, maka bisa terjadi penurunan pondasi sehingga bangunan rusak.
Mengenal Jenis-jenis Uji Sondir pada Tanah
Uji sondir cukup populer karena memiliki banyak keunggulan. Mulai dari memberikan gambaran atau profil tentang kekuatan tanah hingga pelaksanaan yang cepat dan jasa pekerjanya relatif murah.
Untuk menemukan hasil yang benar-benar akurat, dapat memilih menggunakan salah satu dari 2 jenis uji sondir pada tanah, yaitu sebagai berikut.
1. Sondir Mekanik
Tata cara pelaksanaan sondir mekanik adalah dengan mendorong konus ke dalam tanah seluas proyeksi 10 cm2 serta sudut kemiringan sebanyak 60 derajat. Tekanan untuk mendorong konus tersebut bernama tekanan konus.
Sondir jenis bikonus memiliki selubung gesek yang terletak pada bagian belakang konus dengan luas selimut sebesar 150 cm2. Sebutan untuk tekanan yang mendorong selubung ini adalah tekanan friksi.
Dalam pengujian daya dukung dan kedalaman tanah, pelaksanaan penetrasi sondir memiliki kecepatan 20 mm/detik. Sementara pengukuran tekanan konus dan tekanan friksi harus dilakukan per 20 cm.
Pada pengujian sondir kedalaman besar untuk tanah liat lunak, berat tiang tekan dalamnya akan lebih besar daripada daya dukung tanahnya. Sehingga harus ada koreksi antara tekanan friksi dan konus dengan berat tiang.
Selain itu juga perlu melakukan pembersihan pada bikonus maupun tiang tekan secara berkala. Tujuannya adalah untuk mengurangi gesekan yang bisa saja membuat hasil uji sondir justru cenderung membesar.
2. Sondir Elektrik
Jenis uji kedua adalah sondir elektrik yang berfungsi untuk menganalisis tekanan friksi maupun tekanan konus secara terus-menerus. Hasil akurasi sondir elektrik jauh lebih baik daripada jenis uji sondir mekanik.
Karena memiliki sensor pada ujung konus, maka tidak perlu melakukan koreksi berat tiang seperti uji sondir mekanik. Sehingga sondir elektrik ini lumayan sensitif untuk pengujian tanah liat lunak pada proyek-proyek reklamasi.
Selain itu, sondir elektrik memiliki sensor untuk menganalisis tekanan air pori sehingga bisa menentukan jenis tanah apa, berikut klasifikasinya:.
- Tekanan air pori cenderung lebih besar daripada tekanan hidrostatis, artinya adalah tanah liat lunak sampai sedang.
- Tekanan air pori cenderung lebih kecil daripada tekanan hidrostatis, artinya adalah tanah liat ataupun pasir padat.
- Tekanan air pori setara dengan tekanan air hidrostatis, artinya adalah tanah jenis pasiran.
Meski begitu, kedua jenis uji sondir tersebut juga memiliki kekurangan. Tingkat akurasi informasinya masih sebatas kekerasan lapisan tanahnya. Jadi jika ujung konus mengenai batu, maka penyondiran akan berhenti pada batu itu.
Data kedalaman lapisan tanah keras sangat berpengaruh terhadap jenis pondasi. Pemilihan sekaligus pemasangan pijakan pile atau tiang pancang oleh para kontraktor harus sesuai dengan standar keamanan dan kenyamanan.
Pemilihan pondasi dengan hasil uji sondir saling berhubungan satu sama lain karena fungsinya dalam menyokong bangunan. Sehingga struktur bangunan tetap stabil, tidak terjadi penurunan, serta tidak membahayakan keselamatan penghuninya.
Penyondiran sendiri bukan hal mudah namun sangat krusial sebelum mendirikan sebuah bangunan. Oleh sebab itu, pelaksanaannya dilakukan oleh para teknik sipil yang memahami apa itu sondir dan berpengalaman di bidang ini.
Baca Juga : Cara Mengurus IUP OPK
Baca Juga : Apa Itu SLF
INFO LEBIH DETAIL UNTUK PEMBUATAN AMDAL DAN PERPANJANGAN BISA MENGHUBUNGI KAMI :
Call / WA : +62 812-9288-9438
Email : info@konsultanku.com