SLO Listrik
Kelaikan lain yang menggunakan sertifikat adalah SLO listrik. Dalam pengurusannya juga menyangkut beberapa hal penting termasuk aturan penggunaannya. Anda harus benar-benar menggunakan SLO ini sesuai prosedur yang ada untuk menghindari sanksi yang ada. Penerbitan sertifikat ini juga harus menyesuaikan dengan hasil pengujiannya.
Fungsi, waktu hingga biaya SLO Listrik
- Fungsi SLO
SLO terbit dengan alasan bahwa instalasi listrik yang ada sudah memenuhi syarat keamanan dan juga operasional tegangan yang sesuai. SLO ini juga tidak terbit dari instansi lain hanya pada badan yang berwenang. Hal ini dengan alasan hanya badan tertentu yang memiliki ukuran atau standar tertentu untuk menerbitkannya.
- Waktu dan biaya
Untuk penerbitan dari SLO listrik terbaik juga memiliki jangka waktu tertentu. Secara umum untuk aturan umumnya penerbitan dari SLO ini kurang lebih sekitar tiga harian semenjak dokumen masuk. Hanya saja bisa lebih sesuai antrean yang ada, sementara untuk biayanya tidak berubah sama dengan ketentuan yang ada.
- Hal penting dalam penerbitannya
Yang paling penting dalam penerbitan SLO ini adalah jaminan keamanan ketika menggunakan instalasi listriknya. Keselamatan harus menjadi poin utama dalam hal pemasangan listrik yang ada. Hal ini tentu berkaca dari beberapa kejadian kebakaran yang sering terjadi karena instalasi listrik yang terganggu.
Untuk memudahkan pengurusan SLO jangan lupa mematuhi segala macam aturan yang ada pada undang-undang berlaku. Lengkapi juga penggunaan perlengkapan listrik yang memiliki label keamanan seperti SBU dan SNI.
- Wajib bagi pemasang listrik
Untuk perumahan yang akan memasang listrik harus mengurus SLO terlebih dahulu untuk menghindari kecelakaan. Terlebih jika berada pada lingkungan perumahan yang rawan dan terlalu berdempet tentu tingkat keamanannya harus lebih banyak. instalasi listrik yang aman membuat pemasang listrik tidak waswas.
Kebijakan terkait SLO Listrik
Selain hal penting terkait SLO, Anda juga harus mengenal beberapa kebijakan khusus terkait SLO listrik terbaru sebagai berikut:
- Pihak yang memeriksa
Pemeriksaan kelaikan harus selesai dan menjadi tugas dari beberapa instansi terkait seperti jasa kelistrikan Indonesia, SEKOLINAS, JASERINDO, PPILN dan KONSUIL. Kelima badan ini memiliki kompetensi dan keahlian yang mumpuni dalam hal pemeriksaan tegangan listrik dan penerbitan kelaikannya.
- Tarif yang mengikat
Anda tidak perlu khawatir karena pemeriksaan tegangan ini juga beragam tergantung dengan besarnya daya yang tersambung. Seluruh ketentuannya sudah sah dan tidak boleh menjadi banyak atau kurang. Pedoman ini berguna sebagai acuan pemohon yang ingin mengurusnya.
- Alur pemeriksaan
Untuk melakukan proses pemeriksaan ini pemohon harus melalui beberapa alur sebagai berikut:
- Pengajuan
Setelah listrik sudah selesai dalam tahap pemasangan maka pemohon bisa langsung melakukan pengajuan. Pemohon bisa memilih salah satu dari kelima badan yang mumpuni tersebut.
- Proses
Ada juga pihak bangunan yang mengerti pentingnya SLO sehingga dalam pemasangan listrik langsung mengurus SLO-nya. Namun ada juga pihak yang tidak berwenang karena wawasannya yang tidak mendukung. Selanjutnya proses menjadi tanggung jawab penuh oleh salah satu badan tersebut.
- Pengumpulan berkas dan pembayaran
Setelah menjadi tugas dari badan yang berwenang Anda harus menyiapkan segala macam keperluan untuk pemeriksaan. Pemohon juga harus menyiapkan uang untuk biaya pengurusan sesuai daya yang ada pada listriknya.
Dalam pengurusan SLO listrik ini harus sesuai dengan prosedur yang ada. Dengan begitu nilai keamanannya juga semakin terjamin mengenai penggunaan listrik dan terhindar dari bahaya. SLO ini sebagai penjamin keselamatan mengenai kelistrikan.
Masa Waktu Berlakunya untuk SLO
Sertifikat Laik Operasi (SLO) adalah sebuah dokumen penting dalam industri pembangkit tenaga listrik yang menentukan masa berlaku serta ketentuan yang berlaku untuk berbagai jenis instalasi. Pentingnya SLO tidak dapat diabaikan, karena hal ini berkaitan langsung dengan keamanan dan keandalan pasokan listrik yang vital bagi masyarakat.
Untuk instalasi pembangkit tenaga listrik, masa berlaku SLO adalah selama 5 (lima) tahun. Ini berarti bahwa setiap lima tahun, operator harus memastikan bahwa instalasi mereka memenuhi standar keselamatan dan operasional yang ditetapkan. Hal ini sejalan dengan prinsip keselamatan yang tinggi dalam industri energi.
Namun, ketentuan berbeda berlaku untuk instalasi transmisi tenaga listrik yang bertegangan tinggi dan menengah. SLO untuk instalasi ini dapat berlaku selama 10 (sepuluh) tahun. Hal ini mencerminkan tingkat keandalan yang lebih tinggi yang diharapkan dari sistem transmisi yang mengirimkan listrik dalam jumlah besar ke berbagai lokasi.
Sementara itu, untuk instalasi tenaga listrik bertegangan rendah, SLO memiliki masa berlaku yang lebih panjang, yaitu hingga 15 (lima belas) tahun. Ini menunjukkan bahwa instalasi tegangan rendah umumnya membutuhkan pemeliharaan dan inspeksi yang lebih sedikit dalam jangka waktu yang lebih lama.
Penting untuk dicatat bahwa pemegang SLO harus tetap memastikan bahwa instalasi mereka tetap memenuhi standar keselamatan sepanjang masa berlaku SLO. Kegagalan untuk melakukannya dapat mengakibatkan penundaan dalam operasi, risiko kecelakaan, atau bahkan tindakan hukum.
Dalam industri pembangkit tenaga listrik, memahami ketentuan masa berlaku SLO adalah kunci untuk menjaga operasi yang aman dan andal. Operator harus selalu memantau masa berlaku SLO mereka dan melaksanakan pemeliharaan yang diperlukan untuk memastikan sistem beroperasi dengan efisien dan aman sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Peraturan Dan Hukum Yang Melandasinya
Proses pemberian Sertifikat Laik Operasi Instalasi Listrik, sesuai Peraturan Menteri ESDM No. 38 tahun 2018, melibatkan beberapa tahap penting yang menjamin keamanan dan kehandalan instalasi listrik. Tahap awal adalah Pemeriksaan Dokumen, di mana semua dokumen, termasuk desain, perijinan, dan dokumen teknis, diperiksa.
Langkah selanjutnya adalah Pemeriksaan Kesesuaian Desain. Ini memeriksa apakah desain instalasi mematuhi standar keamanan, kapasitas, dan konsistensi sistem yang berlaku. Kemudian, Pemeriksaan Visual memverifikasi kesesuaian fisik instalasi dengan desain yang telah disetujui.
Evaluasi Hasil Uji Peralatan dan Sistem adalah tahap berikutnya, di mana peralatan dan sistem listrik diuji untuk memastikan kinerjanya sesuai standar. Unit Pengujian dilakukan untuk memeriksa setiap komponen dan peralatan dalam instalasi listrik.
Aspek lingkungan menjadi fokus dalam Pemeriksaan Dampak Lingkungan, mengevaluasi dampak operasi instalasi listrik terhadap lingkungan. Proteksi korosif dalam Pemeriksaan Pengelolaan Sistem Proteksi Korosif diutamakan, terutama dalam instalasi listrik yang terpapar cuaca ekstrem.
Setelah melewati semua tahap ini, instansi yang berwenang akan mengeluarkan hasil uji dan Sertifikat Laik Operasi jika instalasi listrik memenuhi persyaratan. Sertifikat ini adalah bukti keamanan dan kehandalan instalasi sesuai standar.
Penting patuhi Peraturan Menteri ESDM No. 38 tahun 2018 untuk memastikan instalasi listrik tetap memenuhi standar dan izin. Dengan Sertifikat Laik Operasi, pengguna instalasi listrik memiliki keyakinan bahwa sistem mereka aman dan handal. Pastikan proses ini dilakukan dengan teliti untuk menjaga keandalan instalasi listrik.
Baca Juga : Cara Mendapatkan SLO
Info lebih lanjut silahkan hubungi kami di :
Email : info@konsultanku.com
CALL / WA : 0812-9288-9438 Catur Iswanto
Phone : 021-21799321