Memahami Pentingnya SKA

 

Pentingnya SKA (Sertifikat Keahlian) dari LPJK

 

Memahami Pentingnya SKA. Tahukah Anda, SKA berperan penting bagi pelaku usaha bidang konstruksi. Sertifikat Keahlian itu menjadi tanda bukti resmi untuk dapat menjalankan proses konstruksi sesuai bidangnya. Dengan adanya sertifikat tersebut, setiap jasa konstruksi memperoleh kualifikasi untuk bertindak.

Sesuai hukum yang berlaku, jasa konstruksi wajib memiliki izin resmi dan sertifikat untuk dapat beroperasi. Baik dalam hal pengawasan, perencanaan hingga pelaksanaan, semua harus terbukti kualifikasinya. Jika tidak, pelaku usaha tersebut akan mendapat sanksi berat dari negara.

Anda perlu mengikuti sertifikasi keahlian dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) jika ingin memiliki sertifikat keahlian. Sertifikasi keahlian merupakan proses penilaian untuk mendapatkan pengakuan terhadap kualifikasi profesi atas kompetensi dan kemampuan yang ada.

Kualifikasi itu berkaitan dengan penggolongan usaha bidang jasa konstruksi, menurut kedalaman kompetensi dan kemampuan usaha menyesuaikan profesinya. Keterampilan kerja dan keahlian seseorang, pasti mendapatkan pengawasan ketat dari lembaga hukum yang mengaturnya.

 

Seberapa Pentingnya SKA bagi Jasa Konstruksi? ; Memahami Pentingnya SKA 

 

Pada dasarnya, sertifikat keahlian sangat penting bagi industri jasa konstruksi. Sertifikasi keahlian memberikan keyakinan klien, bahwa Anda sudah terkualifikasi. Kualifikasi untuk menjadi pekerja profesional, memiliki keahlian dan berkompetensi untuk menyelesaikan proyek dengan baik.

Sertifikasi keahlian juga membantu memastikan jika jasa konstruksi memenuhi standar kualitas dan profesionalisme yang baik oleh pemerintah. Dengan adanya sertifikat resmi, konstruksi bisa berjalan secara langsung tanpa hambatan karena mengikuti aturan yang berlaku.

Selain itu, sertifikat juga dapat meningkatkan nilai kompetitif dari para profesional dalam bidang jasa konstruksi. Berbagai pihak akan memperoleh lebih banyak klien dan proyek dengan sertifikat tersebut. Itulah alasan mengapa sertifikat ini sangat penting bagi pelaku usaha jasa konstruksi.

Dengan kualifikasi yang jelas, kontraktor mendapatkan keuntungan finansial dari profesional dan perusahaan. Secara keseluruhan, sertifikat keahlian ini sangat penting bagi usaha jasa konstruksi. Fungsinya untuk memastikan bahwa mereka dapat memberikan layanan yang berkualitas.

Banyak manfaat lain yang bisa Anda dapatkan dengan membuat bukti kualifikasi. Contoh seperti jasa konstruksi yang ikut bergabung dengan proyek tender, perusahaan swasta mendapat bagian untuk mengajukan tender dan menjadi bukti pertanggung jawaban pada masyarakat sekitar.

 

 

Sertifikat Keahlian Menurut Hukum yang Berlaku 

 

Memahami Pentingnya SKA dengan Peraturan yang membahas tentang jasa konstruksi membutuhkan sertifikat keahlian, tercantum pada Undang-undang RI No. 18 Tahun 1999 dan PP No. 28 Tahun 2000. Kedua peraturan tersebut membahas tentang jasa konstruksi mulai dari perencana, pengawas hingga pelaksana kegiatan.

Setiap peraturan yang ada, harus Anda patuhi supaya tidak terjerat hukum nantinya. Sesuai pasal 8 UU No. 18 Tahun 1999, yang menjelaskan tentang persyaratan bidang usaha konstruksi. Semua pelaku usaha wajib memenuhi ketentuan perizinan, sertifikasi, klasifikasi dan kualifikasi.

Dalam pasal lanjutan, terdapat poin penting yang membahas tentang sertifikat keterampilan dan sertifikat keahlian. Kedua sertifikat itu berbeda, karena memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing. Sertifikat keterampilan lebih mengarah pada kemampuan dalam bidang tertentu.

Definisinya sertifikat keterampilan adalah sertifikasi yang menunjukkan bahwa Anda punya satu keterampilan praktis dalam satu bidang khusus. Untuk sertifikat keterampilan, biasanya lembaga pelatihan dan pendidikan teknis yang bertanggung jawab menerbitkan dokumennya.

Berbeda dengan sertifikat keahlian yang menunjukkan bahwa Anda sudah memiliki keahlian dan kompetensi dalam suatu bidang tertentu. Sertifikat berasal dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK).

SKA berlaku untuk beberapa klasifikasi bidang konstruksi seperti arsitektur, sipil, mekanikal, tata lingkungan dan elektrikal. Kelima bidang konstruksi tersebut terdapat dalam Pasal 7 lanjutan dari Pasal 3 PP No. 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi. Untuk lebih jelasnya, berikut kelima bidang konstruksi yang perlu Sertifikat Keahlian :

  1. Bidang Arsitektur

Jasa konstruksi bidang Arsitektur juga memerlukan sertifikat keahlian. Tenaga ahli yang sudah memiliki sertifikat biasanya lebih terpercaya daripada pekerja jasa belum memiliki sertifikat. Selain itu, pekerja bersertifikat juga lebih banyak dapat klien karena keahliannya jelas.

Beberapa pekerjaan yang mencakup bidang arsitektur adalah arsitektur lansekap, arsitektur bangunan berteknologi sederhana hingga tinggi dan arsitektur ruang dalam bangunan. Setiap arsitektur harus sudah menyelesaikan proses kualifikasi agar mendapat pengakuan. Selengkapnya, kode sertifikasi bidang arsitektur ialah,

  • Ahli Arsitek Bangunan (Kode 101)
  • Ahli Desain Interior Bangunan (Kode 102)
  • Ahli Arsitektur Lansekap Bangunan (Kode 103)
  • Ahli Teknik Iluminasi (Kode 104)

 

  1. Bidang Sipil

Memahami Pentingnya SKA dengaan Jasa konstruksi pekerjaan sipil wajib mengikuti sertifikasi dan lolos uji kualifikasi keahlian. Hal ini karena konstruksi sipil menyangkut berbagai macam sarana dan prasarana publik. Dengan adanya sertifikat keahlian, jasa konstruksi bisa ikuti proyek Tender bersama pemerintah.

Bidang sipil menyangkut beberapa pekerjaan seperti jalan, jembatan, rel kereta api, landasan pesawat, terowongan, jalan bawah tanah, saluran drainase dan pengendalian banjir. Bahkan pelabuhan, bendungan, jaringan air, geoteknik dan konstruksi tambang juga termasuk. Selengkapnya, kode sertifikasi bidang teknik sipil meliputi,

  • Teknik Bangunan Gedung (Kode 201)
  • Teknik Jalan (Kode 202)
  • Teknik Jembatan (Kode 203)
  • Ahli Keselamatan Jalan (Kode 204)
  • Teknik Terowongan (Kode 205)
  • Teknik Landasan Terbang (Kode 206)
  • Teknik Jalan Rel (Kode 207)
  • Teknik Dermaga (Kode 208)
  • Teknik Bangunan Lepas Pantai (Kode 209)
  • Teknik Bendungan Besar (Kode 210)
  • Teknik Sumber Daya Air (Kode 211)
  • Teknik Pembongkaran Bangunan (Kode 214)
  • Ahli Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan (Kode 215)
  • Ahli Geoteknik (Kode 216)
  • Ahli Geodesi (Kode 217)

 

  1. Bidang Mekanikal

Memahami Pentingnya SKA dengan Jasa konstruksi bidang Mekanikal menyangkut beberapa tenaga ahli seperti instalasi minyak/ gas/ geotermal, instalasi tata udara/AC, instalasi industri, konstruksi lift, perpipaan dan juga mekanik lainnya. Keahlian atau keterampilan, profesi ini masih butuh uji kualifikasi.

Tujuannya agar pekerja profesional, bertanggung jawab dan terpercaya bagi klien. Kualifikasi tentu berkaitan dengan keterampilan dalam bidang mekanik.

Perlu diingat, mekanik berbeda dengan elektrikal karena uji kualifikasinya berbeda-beda sesuai UU yang berlaku. Nomor kode sertifikasi ahli tenaga listrik terdiri dari,

  • Ahli Teknik Mekanikal (Kode 301)
  • Ahli Teknik Sistem Tata Udara dan Refrigerasi (Kode 302)
  • Ahli Teknik Plambing dan Pompa Mekanik (Kode 303)
  • Ahli Teknik Proteksi Kebakaran (Kode 304)
  • Ahli Teknik Transportasi Dalam Gedung (Kode 305)

 

  1. Bidang Elektrikal

Memahami Pentingnya SKA Dengan Jasa konstruksi bidang elektrikal harus bisa merencanakan, mengoperasi dan instalasi sistem kelistrikan. Biasanya bidang elektrikal bertugas pada sektor industri instalasi listrik. Tentu saja listrik menjadi salah satu bidang konstruksi yang harus mendapatkan perhatian lebih.

Industri lebih memilih jasa konstruksi yang profesional, tanggung jawab dan berpengalaman. Elektrikal juga meliputi jaringan, transmisi, sinyal, navigasi udara, telekomunikasi, pemancar dan penangkal petir.

Sertifikat keahlian berguna bagi petugas kelistrikan jasa konstruksi. Bidang elektrikal menggunakan beberapa kode berikut.

  • Teknik Tenaga Listrik (Kode 401)
  • Teknik Elektronika dan Telekomunikasi Dalam Gedung (Kode 405)
  • Teknik Sistem Sinyal Telekomunikasi Kereta Api (Kode 406)

 

  1. Bidang Tata Lingkungan

Memahami Pentingnya SKA Terakhir tata lingkungan yang terdiri dari penata perkotaan, analisa dampak lingkungan, tata wilayah, pengolahan air bersih, limbah dan perpipaan. Jasa konstruksi harus sepadan dengan standar kualifikasi atau lebih, jika ingin mendapatkan lebih banyak klien. Petugas tata lingkungan menggunakan sertifikasi untuk

  • Teknik Lingkungan (Kode 501)
  • Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (Kode 502)
  • Teknik Sanitasi dan Limbah (Kode 503)
  • Teknik Air Minum (Kode 504)

Dengan bidang-bidang konstruksi yang ada, kualifikasi kerja menjadi lebih terarah. Sertifikasi itu harus ada, agar pengguna jasa mengetahui kapabilitas penyedianya. Memahami Pentingnya SKA jadi tanda bukti resmi, bahwa pekerja jasa konstruksi sudah melakukan uji kualifikasi dan terbukti profesional.

 

Persyaratan Sertifikat Keahlian

 

Dalam proses pengurusan Sertifikat Keahlian Kerja (SKA) dan Sertifikat Keterampilan Kerja (SKT), terdapat beberapa perbedaan yang perlu diperhatikan, terutama terkait dengan syarat-syarat dan dokumen yang diperlukan.

Untuk memperoleh Sertifikat Keahlian Kerja, calon harus minimal memiliki gelar Sarjana (D3 atau S1) sebagai ijazah pendidikan tertinggi. Sedangkan untuk Sertifikat Keterampilan Kerja, ijazah minimal SMA atau SMK di bidang konstruksi sudah memadai.

Untuk pengajuan Sertifikat Keahlian Kerja, NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) wajib disertakan sebagai salah satu dokumen yang diperlukan. Sedangkan untuk Sertifikat Keterampilan Kerja, NPWP tidak menjadi syarat.

Sebelum mengurus Sertifikat Keahlian Kerja, penting bagi calon pemohon untuk memastikan bahwa mereka telah memiliki NPWP terlebih dahulu.

Adapun syarat-syarat dokumen yang diperlukan untuk pengajuan Sertifikat Keahlian Kerja antara lain:

1. Mengisi formulir.
2. Menyampaikan daftar riwayat hidup.
3. Melampirkan fotokopi KTP.
4. Melampirkan fotokopi NPWP.
5. Melampirkan fotokopi ijazah minimal Sarjana (D3 atau S1).
6. Menyertakan pas foto berukuran 3×4 sebanyak 3 lembar.

Untuk pengurusan Sertifikat Keterampilan Kerja, persyaratan yang hampir sama dengan Sertifikat Keahlian Kerja berlaku, kecuali tidak perlu melampirkan fotokopi NPWP.

Dengan memahami perbedaan ini, pemohon dapat mengurus SKA atau SKT sesuai dengan persyaratan yang berlaku sesuai dengan tingkat pendidikan dan jenis sertifikat yang diinginkan.

Tim yang profesional

Memberikan solusi yang tepat

Harga terjangkau

Memperoleh konsultasi gratis

Produk legal 100%

Proses cepat

Pelayanan 24 jam

Data kerahasiaan aman

Email

info@konsultanku.com

CALL / WA

0812-9288-9438
Catur Iswanto

Phone

Phone : 021-21799321