Memahami Pentingnya SKA

 

Pentingnya SKA (Sertifikat Keahlian) dari LPJK

 

Sertifikat Keahlian (SKA) dari Lembaga Pengkajian Jasa Konstruksi (LPJK) memiliki peran krusial dalam industri konstruksi. SKA menjadi bukti formal bagi pelaku usaha untuk menyelenggarakan konstruksi sesuai dengan bidangnya. Dengan SKA, setiap penyedia jasa konstruksi mendapat legitimasi untuk beroperasi secara sah.

 

SKA merupakan pencipta hukum bagi pelaku usaha konstruksi. Izin resmi dan sertifikat diperlukan untuk memastikan kualifikasi dalam semua tahapan konstruksi, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan. Pelanggaran terhadap persyaratan ini dapat mengakibatkan sanksi serius dari pemerintah.

 

Proses sertifikasi keahlian dilakukan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Ini merupakan evaluasi untuk mengakui kemampuan dan kompetensi profesi seseorang dalam bidang konstruksi. Kualifikasi yang diberikan sesuai dengan kedalaman kemampuan dan kompetensi, yang disesuaikan dengan spesifikasi bidang jasa konstruksi.

 

Keterampilan dan keahlian yang dimiliki individu akan mendapat pengawasan ketat dari lembaga hukum yang berwenang. Ini untuk memastikan bahwa standar dan etika profesi dijaga dengan baik dalam setiap proyek konstruksi. Dengan demikian, integritas konstruksi industri dapat dipertahankan.

 

Pentingnya SKA dari LPJK juga terletak pada aspek keamanan dan kualitas hasil konstruksi. Sertifikasi memastikan bahwa para profesional memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghindari risiko kerusakan dan kecelakaan. Hal ini menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi semua pihak yang terlibat. Sertifikasi menunjukkan kepada klien bahwa penyedia jasa memiliki standar kompetensi yang tinggi dan dapat diandalkan. Ini membantu membangun kepercayaan dan reputasi yang baik di pasar.

 

Selain itu, SKA juga memainkan peran penting dalam peningkatan profesionalisme dan pengembangan karier. Proses sertifikasi mendorong individu untuk terus meningkatkan kemampuan mereka melalui pelatihan dan pendidikan lanjutan. Hal ini memberikan dorongan untuk menjadi lebih kompeten dan relevan dalam industri yang terus berkembang.

 

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa SKA dari LPJK memiliki peran yang sangat penting dalam konstruksi industri. Sertifikasi ini tidak hanya menjamin kualitas dan keamanan konstruksi, tetapi juga memperkuat integritas profesi serta memfasilitasi perkembangan karir profesional.

 

 

Seberapa Pentingnya SKA bagi Jasa Konstruksi? ; Memahami Pentingnya SKA 

 

Sertifikat Keahlian (SKA) memiliki peran yang sangat penting dalam industri jasa konstruksi. Ini bukan sekedar dokumen formal, tetapi merupakan bukti konkret bahwa seorang profesional telah memenuhi standar keahlian tertentu. Dengan SKA, klien memiliki keyakinan bahwa mereka bermimpi dengan individu yang berkualitas dan terpercaya.

 

Pentingnya SKA dalam jasa konstruksi terutama tercermin dalam kepercayaan yang diberikan oleh klien. Sertifikasi adalah jaminan bahwa pekerja yang terlibat dalam proyek konstruksi memiliki keahlian dan kompetensi yang sesuai. Hal ini tidak hanya memberikan rasa aman kepada klien, tetapi juga memastikan kelancaran dan kualitas dalam pelaksanaan proyek.

 

Namun, manfaat SKA tidak hanya berhenti pada kepercayaan klien. Sertifikasi juga membantu memastikan bahwa jasa konstruksi mematuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh pemerintah. Dengan memiliki sertifikat resmi, sebuah perusahaan konstruksi dapat menjalankan proyek secara lancar tanpa khawatir melanggar aturan yang berlaku.

 

Lebih lanjutnya, SKA juga memberikan keuntungan kompetitif bagi para profesional dalam industri konstruksi. Dengan memiliki sertifikasi yang diakui, mereka lebih mungkin memperoleh proyek dan klien dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki sertifikasi. Ini membuka peluang baru dan meningkatkan reputasi profesional mereka di pasar.

 

Dari sudut pandang finansial, sertifikasi keahlian juga memberikan manfaat yang signifikan. Profesional yang memiliki SKA cenderung mendapatkan bayaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki sertifikasi. Hal ini karena SKA mencerminkan tingkat keahlian dan kualifikasi yang lebih tinggi, yang nilainya diakui dan dihargai oleh klien dan perusahaan.

 

Secara keseluruhan, Sertifikat Keahlian (SKA) bukan hanya sekedar dokumen formal, tetapi merupakan investasi yang sangat berharga bagi para profesional dan perusahaan dalam industri jasa konstruksi. Dengan SKA, mereka dapat memperoleh kepercayaan klien, mematuhi standar kualitas yang ditetapkan, meningkatkan daya saing, dan mendapatkan keuntungan finansial yang lebih besar. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu dalam industri konstruksi untuk memahami dan menghargai pentingnya sertifikasi keanggotaan.

 

Sertifikat Keahlian Menurut Hukum yang Berlaku 

Memahami Pentingnya SKA dengan Peraturan yang membahas tentang jasa konstruksi membutuhkan sertifikat keahlian, tercantum pada Undang-undang RI No. 18 Tahun 1999 dan PP No. 28 Tahun 2000. Kedua peraturan tersebut membahas tentang jasa konstruksi mulai dari perencana, pengawas hingga pelaksana kegiatan.

Setiap peraturan yang ada, harus Anda patuhi supaya tidak terjerat hukum nantinya. Sesuai pasal 8 UU No. 18 Tahun 1999, yang menjelaskan tentang persyaratan bidang usaha konstruksi. Semua pelaku usaha wajib memenuhi ketentuan perizinan, sertifikasi, klasifikasi dan kualifikasi.

Dalam pasal lanjutan, terdapat poin penting yang membahas tentang sertifikat keterampilan dan sertifikat keahlian. Kedua sertifikat itu berbeda, karena memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing. Sertifikat keterampilan lebih mengarah pada kemampuan dalam bidang tertentu.

Definisinya sertifikat keterampilan adalah sertifikasi yang menunjukkan bahwa Anda punya satu keterampilan praktis dalam satu bidang khusus. Untuk sertifikat keterampilan, biasanya lembaga pelatihan dan pendidikan teknis yang bertanggung jawab menerbitkan dokumennya.

Berbeda dengan sertifikat keahlian yang menunjukkan bahwa Anda sudah memiliki keahlian dan kompetensi dalam suatu bidang tertentu. Sertifikat berasal dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK).

SKA berlaku untuk beberapa klasifikasi bidang konstruksi seperti arsitektur, sipil, mekanikal, tata lingkungan dan elektrikal. Kelima bidang konstruksi tersebut terdapat dalam Pasal 7 lanjutan dari Pasal 3 PP No. 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi. Untuk lebih jelasnya, berikut kelima bidang konstruksi yang perlu Sertifikat Keahlian :

 

1. Bidang Arsitektur

Pentingnya sertifikasi keahlian dalam bidang konstruksi arsitektur telah menjadi landasan yang tidak dapat diabaikan. Dalam industri ini, memiliki sertifikat keahlian (SKA) telah menjadi tanda kualitas dan kepercayaan yang tidak dapat disangkal. Tenaga ahli yang sudah memiliki sertifikat biasanya lebih dipercaya daripada mereka yang belum bersertifikasi. Dengan sertifikasi ini, keahlian mereka lebih terverifikasi dan jelas bagi calon klien.

 

Bidang arsitektur mencakup beragam spesialisasi, mulai dari arsitektur lansekap hingga desain interior dan teknik iluminasi. Setiap spesialisasi memiliki kode sertifikasi yang unik, memastikan bahwa profesional dalam bidang ini telah melewati proses kualifikasi yang ketat. Misalnya, Ahli Arsitek Bangunan (Kode 101), Ahli Desain Interior Bangunan (Kode 102), Ahli Arsitektur Lansekap Bangunan (Kode 103), dan Ahli Teknik Iluminasi (Kode 104).

 

Keberadaan sertifikasi ini tidak hanya bermanfaat bagi tenaga ahli, tetapi juga untuk memperbaiki layanan secara keseluruhan dalam arsitektur konstruksi industri. Dengan memiliki lebih banyak tenaga ahli bersertifikasi, standar kualitas pekerjaan diharapkan meningkat secara signifikan. Ini tidak hanya menguntungkan para profesional, tetapi juga klien yang mendapatkan layanan berkualitas.

 

Namun, untuk mencapai peningkatan ini, penting bagi para ahli tenaga untuk mengakui pentingnya sertifikasi dan untuk melalui proses kualifikasi dengan baik. Lebih banyak dukungan dan insentif dari pemerintah dan asosiasi industri juga dapat mendorong lebih banyak profesional untuk mendapatkan sertifikasi.

 

Selain meningkatkan kualitas layanan, memiliki lebih banyak tenaga ahli bersertifikasi dalam industri arsitektur juga dapat membuka peluang bisnis yang lebih luas. Klien cenderung mencari profesional yang memiliki keahlian yang jelas dan terverifikasi. Oleh karena itu, para tenaga ahli yang sudah bersertifikasi dapat menarik lebih banyak klien potensial dan memperluas jaringan bisnis mereka.

 

Di era persaingan yang semakin ketat, memiliki keunggulan kompetitif menjadi kunci kesuksesan dalam industri apa pun, termasuk arsitektur. Dengan memiliki sertifikasi keahlian, para tenaga ahli dapat membedakan diri dari pesaing mereka dan memperkuat reputasi mereka sebagai profesional yang terpercaya dan berkualitas tinggi.

 

2. Bidang Sipil

Sertifikat Keahlian (SKA) dalam bidang konstruksi sipil menjadi kunci bagi para profesional yang ingin terlibat dalam proyek-proyek infrastruktur publik. Dalam konteks ini, pemahaman mendalam tentang pentingnya SKA menjadi esensial. SKA tidak hanya menjadi persyaratan formal, tetapi juga merupakan indikator kemampuan dan kinerja penyedia jasa konstruksi.

 

Konstruksi sipil memiliki peran vital dalam pembangunan infrastruktur yang mencakup beragam elemen publik seperti jalan, jembatan, dan rel kereta api. Tanpa SKA yang sesuai, penyedia jasa konstruksi akan kesulitan untuk bersaing dalam tender proyek bersama pemerintah. Oleh karena itu, SKA tidak hanya menjadi syarat, tetapi juga jaminan kualitas bagi pihak yang mempercayakan proyek infrastruktur.

 

Dalam spektrum konstruksi sipil, berbagai pekerjaan memerlukan keahlian yang spesifik dan terstandarisasi. Misalnya, untuk pekerjaan terkait jalan dan jembatan, diperlukan keahlian dalam teknik jalan (Kode 202) dan teknik jembatan (Kode 203). Begitu juga untuk pekerjaan terowongan (Kode 205) dan landasan terbang (Kode 206), yang menuntut keahlian khusus yang teruji melalui sertifikasi.

 

Keberadaan sertifikasi bidang teknik sipil tidak hanya mencakup aspek teknis, tetapi juga keselamatan dan pemeliharaan. Misalnya, dengan adanya ahli keselamatan jalan (Kode 204) dan ahli pemeliharaan dan perawatan bangunan (Kode 215), aspek-aspek krusial ini menjadi terjamin dalam setiap tahapan proyek konstruksi.

Dengan keberadaan sertifikasi seperti ahli geoteknik (Kode 216) dan ahli geodesi (Kode 217), aspek-aspek penting seperti pemetaan dan analisis tanah menjadi terpenuhi, memastikan keberlangsungan dan keamanan infrastruktur yang dibangun. SKA tidak hanya menjadi alat untuk terselenggaranya proyek, tetapi juga sebagai instrumen untuk memastikan bahwa infrastruktur pembangunan dilakukan dengan standar tinggi dan memperhatikan aspek lingkungan serta sepanjang jalan.

 

Dengan demikian, SKA dalam bidang konstruksi sipil bukanlah sekedar formalitas, melainkan fondasi bagi profesionalisme dan kualitas dalam membangun infrastruktur publik. Hal ini membawa manfaat tidak hanya bagi para penyedia jasa konstruksi, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan melalui pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan aman.

 

3. Bidang Mekanikal

Profesi dalam bidang mekanikal menuntut keterampilan yang teruji dan terpercaya. Sertifikat Keahlian (SKA) menjadi landasan bagi profesionalisme dan tanggung jawab. Dalam jasa konstruksi, seperti instalasi minyak, gas, dan geotermal, serta konstruksi lift, kualifikasi SKA adalah kebutuhan yang tak terhindarkan. SKA tidak hanya mencerminkan keahlian teknis, tetapi juga integritas dan profesionalisme.

 

Setiap langkah konstruksi membutuhkan kehadiran tenaga ahli yang berkualifikasi. Instalasi tata udara dan AC, perpipaan, dan industri mekanik memerlukan keahlian yang teruji. SKA adalah jaminan bagi klien bahwa pekerja yang ditugaskan adalah ahli yang dapat dipercaya. Keterampilan dalam bidang mekanik tidak hanya dituntut pada proses konstruksi, tetapi juga dalam pemeliharaan dan penanganan masalah.

 

Sertifikasi ahli dalam bidang mekanikal menjamin keamanan dan kualitas konstruksi. Kode sertifikasi, seperti Ahli Teknik Mekanikal (Kode 301) dan Ahli Teknik Plambing dan Pompa Mekanik (Kode 303), memberikan panduan yang jelas. Prosedur pengujian yang ketat memastikan bahwa para ahli tersebut memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan standar industri.

 

Perlu diingat bahwa setiap kategori dalam bidang mekanikal memiliki persyaratan yang berbeda. Misalnya, Ahli Teknik Sistem Tata Udara dan Refrigerasi (Kode 302) memiliki fokus pada sistem pendingin dan pengaturan udara. Sedangkan Ahli Teknik Transportasi Dalam Gedung (Kode 305) bertanggung jawab atas keamanan dan kinerja lift dalam bangunan.

 

SKA juga menjadi instrumen penting dalam meningkatkan profesionalisme dan daya saing industri. Dengan SKA yang terverifikasi, perusahaan konstruksi dapat menawarkan layanan yang lebih terpercaya. Ini juga memicu pertumbuhan karir bagi individu yang bekerja di bidang mekanik. SKA bukan hanya tentang mendapatkan pekerjaan, tetapi juga tentang mempertahankan standar kualitas yang tinggi.

 

Komitmen terhadap SKA menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan efisien. Para profesional yang memiliki SKA cenderung lebih memahami risiko dan protokol keselamatan. Secara keseluruhan, SKA adalah pijakan penting dalam bidang mekanikal. Ini bukan hanya tentang memiliki keterampilan teknis, tetapi juga tentang integritas dan tanggung jawab profesional.

 

4. Bidang Elektrikal

Dalam konstruksi industri, terutama dalam bidang kelistrikan, pentingnya memiliki sertifikat keahlian tidak dapat diremehkan. Sertifikat Keahlian (SKA) menjadi bukti bahwa seorang profesional telah memenuhi standar yang ditetapkan dalam bidangnya. Khususnya dalam konteks jasa konstruksi bidang kelistrikan, kemampuan untuk merencanakan, mengoperasikan, dan menginstal sistem kelistrikan menjadi kunci utama.

 

Seiring dengan meningkatnya kompleksitas teknologi dan regulasi yang berubah dengan cepat, memiliki sertifikat keahlian menjadi semakin penting. Dalam sektor industri instalasi listrik, di mana akustik dan keamanan adalah prioritas utama, keahlian yang terverifikasi dapat memberikan kepercayaan kepada pelanggan bahwa pekerjaan akan dilakukan dengan baik.

 

Jasa konstruksi yang profesional, tanggung jawab, dan berpengalaman menjadi pilihan utama bagi industri. Dalam bidang kelistrikan, profesionalisme tidak hanya mencakup pengetahuan teknis yang solid tetapi juga kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan menghadapi tantangan yang muncul selama proses konstruksi.

 

Sertifikat keahlian juga memungkinkan seorang petugas kelistrikan untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek yang lebih besar dan lebih kompleks. Dengan memiliki sertifikat yang sesuai dengan bidangnya, seorang profesional dapat menunjukkan kompetensinya dalam mengelola jaringan, transmisi, sinyal, navigasi udara, telekomunikasi, pemancar, dan penakal petir.

 

Dalam konteks kode-kode bidang elektrikal, seperti Teknik Tenaga Listrik (Kode 401), Teknik Elektronika dan Telekomunikasi Dalam Gedung (Kode 405), dan Teknik Sistem Sinyal Telekomunikasi Kereta Api (Kode 406), memiliki sertifikat keahlian yang sesuai dengan kode-kode ini menjadi landasan yang kokoh bagi seorang profesional.

 

Peran sertifikat keahlian dalam jasa konstruksi bidang elektrikal tidak hanya memberikan kepercayaan kepada pelanggan, tetapi juga meningkatkan profesionalisme dan integritas industri secara keseluruhan. Dengan memastikan bahwa para profesional memiliki keterampilan yang sesuai dengan standar yang ditetapkan, sertifikat keanggotaan memainkan peran penting dalam menjaga kualitas dan keamanan dalam setiap proyek konstruksi. Dengan memperkuat kualifikasi dan kompetensi para profesional, sertifikat keahlian menjadi landasan yang kuat untuk membangun masa depan yang lebih aman dan berkelanjutan dalam industri konstruksi bidang kelistrikan.

 

5. Bidang Tata Lingkungan

Dalam dunia konstruksi dan tata lingkungan,KA telah menjadi landasan penting bagi profesional untuk menunjukkan kualifikasi dan kompetensi mereka. SKA terakhir meliputi bidang tata lingkungan, mencakup penataan perkotaan, analisis dampak lingkungan, tata wilayah, pengolahan udara bersih, limbah, dan perpipaan, memiliki peran krusial dalam memastikan standar kualitas yang terpenuhi dalam setiap proyek.

 

Pentingnya SKA tidak hanya sebatas formalitas, namun juga mencerminkan komitmen terhadap standar profesionalisme yang tinggi. Dalam dunia jasa konstruksi, SKA menjadi jaminan bagi klien bahwa penyedia jasa telah melewati uji kualifikasi yang ketat dan memiliki keahlian yang diperlukan untuk menangani tugas dengan tepat.

 

Sebagai contoh, petugas tata lingkungan yang memegang sertifikasi dalam Teknik Lingkungan (Kode 501) dapat menunjukkan pemahaman mendalam tentang praktik-praktik terbaik dalam menjaga lingkungan dan meminimalkan dampak negatif proyek konstruksi. Ini membantu memastikan bahwa setiap langkah dalam proses konstruksi dipertimbangkan dengan baik dari sudut pandang lingkungan.

 

Melalui SKA dalam Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (Kode 502), para profesional dapat menghadirkan strategi pemikiran dalam pengembangan kota dan wilayah yang berkelanjutan serta ramah lingkungan. Oleh karena itu, setiap rencana pembangunan dapat mempertimbangkan aspek-aspek lingkungan yang penting, seperti konservasi lahan dan penggunaan sumber daya yang efisien.

 

Yang tidak kalah pentingnya adalah SKA dalam Teknik Sanitasi dan Limbah (Kode 503). Profesional dengan sertifikasi ini dapat menangani perencanaan, pengelolaan, dan pemantauan sistem sanitasi yang efektif, serta pengelolaan limbah yang tepat dan aman bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

 

Terakhir, SKA dalam Teknik Air Minum (Kode 504) memastikan bahwa penyedia jasa memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk merancang, membangun, dan memelihara sistem air minum yang berkualitas tinggi dan dapat diandalkan. Hal ini sangat penting untuk memastikan pasokan udara yang aman dan bersih bagi masyarakat. Konstruksi profesional tidak hanya memperkuat reputasi mereka dalam industri, tetapi juga memberikan keyakinan kepada klien bahwa proyek akan diselesaikan dengan standar tertinggi.

 

 

Persyaratan Sertifikat Keahlian

Memperoleh sertifikat keahlian atau keterampilan kerja merupakan langkah penting bagi individu yang ingin meningkatkan kompetensi dan peluang karir mereka. Namun perlu diperhatikan bahwa proses pengurusan kedua jenis sertifikat tersebut memiliki perbedaan yang mendasar.

 

Pertama, untuk mendapatkan Sertifikat Keahlian Kerja (SKA), calon harus memiliki gelar sarjana sebagai ijazah pendidikan tertinggi mereka. Sebaliknya, untuk Sertifikat Keterampilan Kerja (SKT), ijazah minimal SMA atau SMK di bidang konstruksi sudah memadai. Hal ini menunjukkan bahwa persyaratan pendidikan untuk SKA lebih tinggi dibandingkan SKT.

 

Kedua, dalam pengajuan SKA, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) merupakan dokumen yang wajib disertakan. Sebaliknya, untuk SKT, NPWP tidak menjadi syarat. Oleh karena itu, sebelum mengurus SKA, penting bagi pemohon calon untuk memastikan bahwa mereka telah memiliki NPWP terlebih dahulu.

 

Antara lain dokumen-dokumen yang diperlukan untuk pengajuan SKA termasuk mengisi formulir, menyampaikan daftar riwayat hidup, melampirkan fotokopi KTP dan NPWP, serta fotokopi ijazah minimal sarjana. Disertakan juga pas foto berukuran 3×4 sebanyak 3 lembar. Persyaratan yang hampir sama berlaku untuk SKT, namun tidak perlu melampirkan fotokopi NPWP.

 

Pentingnya memahami perbedaan persyaratan dan dokumen untuk SKA dan SKT tidak hanya memudahkan proses pengurusan, tetapi juga memastikan kelancaran karir dan pengembangan profesional. Dengan memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan, individu dapat meningkatkan kredibilitas dan daya saing mereka di pasar kerja.

 

Meskipun demikian, baik SKA maupun SKT memiliki nilai penting dalam membangun karir yang sukses. SKA menunjukkan keahlian dan kemampuan akademis seseorang, sementara SKT tekanan pada keterampilan praktis yang diperlukan dalam pekerjaan tertentu.

 

Oleh karena itu, pemilihan untuk memperoleh SKA atau SKT harus didasarkan pada tujuan karir dan kebutuhan individu. Yang pasti, langkah untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme harus menjadi prioritas bagi siapa pun yang ingin meraih kesuksesan dalam dunia kerja yang kompetitif.

 

 

3 Kualifikasi SKA

 

Mempelajari karir di bidang teknik memerlukan peningkatan kompetensi yang terukur dan diakui secara profesional. Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah melalui Sertifikasi Keahlian (SKA), yang menjadi standar bagi para ahli di bidang teknik. SKA memiliki tiga tingkatan kualifikasi yang harus dipenuhi oleh para profesional untuk mendapatkan pengakuan dalam bidang mereka.

 

Tingkat pertama adalah SKA Ahli Muda. Bagi mereka yang memiliki latar belakang pendidikan teknik minimal D3, dengan pengalaman minimal dua tahun, atau bagi mereka yang berpendidikan S1 tanpa pengalaman kerja, dapat memperoleh sertifikasi ini. SKA Ahli Muda memberikan pengakuan bagi para profesional muda yang telah membuktikan kemampuan mereka di dunia teknik.

 

Selain itu, terdapat SKA Ahli Madya, yang membutuhkan latar belakang pendidikan teknis yang sesuai dengan klasifikasi tenaga ahli, minimal D3 dengan pengalaman minimal lima tahun, atau S1 dengan pengalaman minimal dua tahun. Sertifikasi ini menegaskan kemampuan serta pengalaman yang lebih tinggi dari para ahli di bidang teknik, mencakup pengetahuan yang lebih dalam dan pemahaman yang luas dalam praktik teknis.

 

Tingkat tertinggi adalah SKA Ahli Utama, yang diperuntukkan bagi mereka dengan latar belakang teknik pendidikan yang sesuai dengan klasifikasi tenaga ahli, minimal S1 dengan pengalaman minimal delapan tahun, atau S2 dengan pengalaman minimal lima tahun. SKA Ahli Utama merupakan puncak dari pengakuan profesional dalam bidang teknik, menandakan keahlian yang mendalam dan pengalaman yang luas dalam berbagai aspek teknis.

 

Mendapatkan sertifikasi SKA tidak hanya mengangkat status profesional seseorang, tetapi juga membuka pintu peluang karir yang lebih baik. Dengan pengakuan yang didukung oleh lembaga yang terpercaya, para profesional teknik dapat lebih percaya diri dalam menjelajahi peluang baru dan menangani proyek-proyek yang lebih besar dan kompleks.

 

Dengan memiliki staf yang memiliki sertifikasi SKA, perusahaan dapat meyakinkan klien bahwa mereka memiliki tim yang berkualitas dan dapat dipercaya untuk menyelesaikan proyek-proyek dengan standar tinggi.

 

 

Baca Juga : Syarat Membuat SLO

Info lebih lanjut silahkan hubungi kami di :

Email : info@konsultanku.com CALL / WA : 0812-9288-9438 Catur Iswanto Phone : 021-21799321