Landasan hukum sertifikasi penangkal petir mengatur perizinan hukum mengenai pengawasan kegiatan pengujian penangkal petir yang dilakukan Disnaker . Karena memiliki standar hukum bahkan diatur UU tandanya ada sanksi dan denda yang diterima jika tidak melaksanakan pengujian secara teratur. Pengajuan pembuatan sertifikasi tidak dilakukan sekali, tapi dilakukan dua kali dan terakhir kalinya adalah internal cek.

 

Landasan Hukum Sertifikasi Penangkal Petir

Macam-macam model penangkal petir

1. Model Radioaktif

Asal usul dan sejarah tentang petir selalu menarik untuk dipelajari, beberapa ilmuwan meyakini jika petir merupakan muatan listrik yang terbentuk di atas awan akibat ionisasi. Maka untuk menangkal sambaran petir masuk ke dalam gedung atau tempat tinggal dibuatlah penangkal petir model radioaktif.

Keberadaan penangkal petir ini pernah menjadi pro dan kontra di kalangan ilmuwan, karena zat radiasi yang dimiliki cukup tinggi dan bila digunakan terus menerus khawatir akan berakibat fatal terhadap kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya.

2. Model Konvensional

Salah satu model penangkal petir yang banyak direkomendasikan oleh jasa sertifikasi penangkal petir adalah model konvensional. Sistem penangkal petir ini memungkinkan untuk menghalau petir dengan efektif. Penyedia jasa akan memasang grounding penangkal petir di atas gedung komersil atau tempat tinggal.

Grounding penangkal petir tersebut dibuat dengan teknologi mutakhir yang akan menghambat dan menghilangkan getaran petir dari atas awan. Dengan demikian meskipun grounding penangkal petir terdampak sambaran petir, gedung atau bangunan tidak akan ikut terdampak.

3. Model Elektrostatis

Dan model terakhir adalah penangkal petir yang dibuat dengan sistem radio aktif. Meskipun sistemnya hampir mirip dengan model penangkal petir radioaktif, ada perbedaan energi yang digunakan.

Uniknya bila dilihat secara sekilas, semua bentuk penangkal petir  hampir sama. Yang membedakan adalah sistem kerjanya. Mau memilih model penangkal petir yang mana usahakan pilih jasa pemasangan yang tepat dan jangan lupa melakukan sertifikasi penyalur petir.

Pentingnya memahami landasan hukum sertifikasi penangkal petir

Meskipun sudah banyak yang memahami apa itu penangkal petir dan manfaatnya untuk diri sendiri maupun orang lain, masih banyak yang tidak melakukan pemasangan. Padahal memasang penangkal petir bagus untuk dilakukan apalagi cuaca di Indonesia yang kerap kali berubah dari panas menjadi hujan petir.

Dasar hukum sertifikasi penangkal petir wajib dan sudah tertuang di dalam UU dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. per.31/MEN/2015 Tentang Pengawasan Instalasi Penyalur Petir. Mereka yang tidak melaksanakan UU ini maka bisa diberikan sanksi bagi pemilik gedung atau tempat tinggal yang sudah memasang penangkal petir tapi tidak melapor atau mengurus pengujian kelayakan. Proses pengujiannya mudah dan bisa dilakukan dengan cepat karena hanya melihat beberapa aspek saja.

Dengan mengetahui landasan hukum sertifikasi penangkal petir niscaya orang akan lebih terbuka untuk melakukan pengajuan kelayakan penyalur petir mereka. Karena manfaat melakukan pengujian ini bukan hanya untuk pemerintah tapi untuk pengguna penangkal petir itu sendiri.

Jasa pengurusan sertifikasi petir turut hadir dalam membantu Anda agar usaha atau kegiatan yang mau diadakan tidak berjalan lancar secara illegal. Di sini kami berniat membantu Anda mendapatkan dokumen terkait sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan yang berlaku.

Cek Internal Penangkal Petir untuk Menjaga Keamanan Selama Musim Hujan

Pentingnya pengujian penangkal petir tidak bisa dianggap enteng oleh pemilik bangunan. Meskipun pengujian ini seringkali dilakukan secara internal tanpa melibatkan instansi terkait seperti Disnaker, hal ini memiliki tujuan yang sangat penting, yaitu menjaga keamanan dan kelayakan instalasi penakal petir yang dimiliki. Terutama menjelang musim hujan, inilah saat yang tepat untuk melakukan pengujian ini agar segala potensi masalah dapat segera diidentifikasi dan diperbaiki.

Pengujian instalasi penangkal petir meliputi beberapa aspek penting yang harus diperhatikan secara cermat:

  1. Uji Tahanan Grounding: Salah satu elemen utama dalam instalasi penangkal petir adalah sistem grounding. Dalam pengujian ini, grounding ground harus diperiksa untuk memastikan bahwa instalasi dapat mengalirkan listrik dengan efisien ke tanah. Hal ini sangat penting untuk mencegah potensi kerusakan akibat memutar arus yang kuat.
  2. Uji Fisik/Visual dari Kabel Instalasi: Kabel instalasi penangkal petir harus diperiksa secara visual untuk memastikan tidak ada kerusakan fisik seperti korosi atau retakan yang dapat mengganggu kinerja sistem. Kabel yang rusak harus segera diganti.
  3. Cek Visual Sambungan dan Koneksi Kabel (Bila Ada): Semua sambungan dan koneksi kabel dalam instalasi penangkal petir perlu diperiksa secara visual. Pastikan tidak ada sambungan yang longgar atau korosi yang dapat mengurangi efisiensi penangkal petir.
  4. Pengamatan Kondisi Lokasi Tentang Radius Perlindungan: Radius perlindungan penangkal petir harus diperiksa untuk memastikan bahwa seluruh area yang perlu dilindungi tercakup. Jika ditemukan kekurangan, perlu dipertimbangkan untuk menambah atau memperbaiki instalasi.
  5. Pencocokan Data Administrasi: Selain pengujian fisik, data administrasi terkait instalasi penangkal petir juga harus diperiksa. Pastikan bahwa dokumen dan catatan instalasi terkini dan sesuai dengan spesifikasi yang ada.

Selain menjaga keamanan, pengujian penangkal petir yang teratur juga merupakan bentuk perawatan preventif yang dapat menghindari potensi kerusakan serius akibat petir selama musim hujan.

Sertifikasi Ulang Ijin Penangkal Petir

Ijin penangkal petir adalah komponen penting dalam memastikan keselamatan bangunan dan fasilitas dari potensi bahaya petir. Namun, perlu diingat bahwa ijin penangkal petir tidak dapat dianggap abadi. Setelah dua tahun berlalu sejak pemasangan, sertifikasi ulang atau uji ulang kelayakan penggunaan ijin penangkal petir menjadi hal yang krusial untuk memastikan bahwa perlindungan tetap optimal. Artikel ini akan membahas prosedur sertifikasi ulang, mulai dari pengecekan lokasi hingga penyelesaian administrasi, untuk memastikan ijin penangkal petir tetap efektif.

Pertama-tama, proses sertifikasi ulang ijin penakal petir dimulai dengan pengecekan di lokasi. Tim ahli akan melakukan inspeksi menyeluruh terhadap instalasi yang ada. Ini mencakup pengecekan kondisi fisik, koneksi listrik, dan semua komponen terkait lainnya. Semua hasil pengecekan ini akan didokumentasikan dengan cermat untuk memudahkan langkah-langkah selanjutnya.

Selanjutnya, jika tim ahli menemukan ketidaklayakan yang bersifat fatal, sertifikasi ulang tidak akan disetujui. Ketidaklayakan yang fatal dapat meliputi kerusakan serius pada instalasi, komponen yang tidak berfungsi, atau masalah keamanan yang signifikan. Dalam kasus ini, perbaikan atau penggantian akan segera diperlukan sebelum mencoba sertifikasi ulang kembali.

Namun, jika ketidaklayakan instalasi bersifat ringan, proses sertifikasi ulang akan dilanjutkan dengan catatan tertentu. Catatan ini mungkin mencakup perbaikan kecil yang perlu dilakukan dalam jangka waktu tertentu untuk menjaga tingkat perlindungan yang optimal. Ini dapat mencakup penggantian kabel yang aus atau pemeliharaan rutin lainnya.

Setelah pengecekan di lokasi selesai, langkah selanjutnya adalah menyelesaikan administrasi yang diperlukan. Ini termasuk mengisi formulir sertifikasi ulang dan mengajukan dokumen yang diperlukan kepada otoritas yang berwenang. Semua dokumen harus lengkap dan akurat untuk memastikan proses sertifikasi ulang berjalan lancar.

Jika Anda masih bingung atau terlalu ribet, maka silahkan menghubungi kami. Kami juga menawarkan konsultasi serta pengurusan sampai dengan selesai.

Email : info@konsultanku.com

CALL / WA : 0812-9288-9438 Catur Iswanto

Phone : 021-21799321