Jasa Pengurusan Inspeksi Teknisi NDT

Jasa Pengurusan Inspeksi Teknisi NDT

 

 

 

Pengertian jasa pengurusan inspeksi teknisi NDT atau Non Destructive Test biasanya dicari untuk kebutuhan industri. Beberapa jenis industri yang menggunakan metode NDT ini antara lain, struktur bangunan, perpipaan, transportasi dan lain-lain.

Bagi seseorang yang berkecimpung di dunia konstruksi atau bangunan mungkin sudah tidak asing dengan apa itu NDT. Tapi bagi orang awam, banyak yang belum tahu atau bahkan belum pernah mendengar istilah NDT.

NDT merupakan teknik analisis dalam bidang industri maupun pengetahuan. Istilah lainnya adalah pengujian tidak rusak. Apakah Anda sudah tahu alasan mengapa menerapkan pengujian satu ini perlu? Jawabannya dapat Anda simak pada ulasan berikut.

 

Inilah Alasan Mengapa Menerapkan Pengujian NDT Itu Perlu

 

Fungsi NDT yaitu mencatat, melakukan evaluasi dan menentukan sifat sebuah komponen. Melalui metode satu ini bisa membantu Anda mengetahui sifat suatu material tanpa harus merusak material serta komponen tersebut.

Bagaimana bisa? Caranya dengan memanfaatkan radiasi elektromagnetik, suara maupun sifat menempel pada bahan tersebut. Alasan mengapa perlu pengujian menggunakan metode satu ini, karena partikel yang Anda periksa tidak akan rusak.

Budget dan waktu dalam proses evaluasi, pemecahan masalah serta penelitian menjadi lebih efisien ketika menerapkan metode satu ini. Minimal pengujian Non Destructive Test biasanya sejumlah 2 kali.

Tepatnya pada bagian akhir proses fabrikasi. Tujuan pengujian pada tahapan ini yaitu mengetahui komponen yang bisa diterima sesudah melalui proses fabrikasi. Setelah itu hasil analisis akan menjadi unsur kendali material serta bobot.

Penerapan NDT kedua yaitu saat material atau komponen sudah terpakai pada periode waktu tertentu. Tujuan metode kedua ini untuk mengetahui ada atau tidaknya kesalahan pada komponen terkait.

Selain itu juga bertujuan mendeteksi adanya kerusakan. Biasanya pengujian menggunakan metode NDT ini penerapannya secara rutin. Apalagi untuk industri yang memiliki keharusan komponennya selalu berfungsi baik.

Ketik komponen atau struktur bangunan tidak berfungsi dengan baik, bisa berpotensi menimbulkan permasalahan. Akibatnya sangat membahayakan pengguna atau penghuninya. Bukan hanya itu, potensi mengalami kerugian juga bisa terjadi.

 

Beberapa Metode Pengujian yang Biasanya Dilakukan

Jasa inspeksi teknisi NDT (Non-Destructive Testing) melibatkan berbagai metode pengujian untuk memeriksa integritas struktural material tanpa merusaknya. Metode ini mencakup radiografi, ultrasonik, magnetik, penetrasi zat warna, eddy current, dan uji tekan. Radiografi menggunakan sinar-X atau gamma untuk mendeteksi cacat dalam material. Ultrasonik memanfaatkan gelombang suara tinggi untuk mengidentifikasi ketidaknormalan di dalam objek. Pemeriksaan magnetik menggunakan medan magnet untuk mengungkap retakan dan ketidakmurnian permukaan. Pengujian penetrasi zat warna menerapkan cairan berwarna yang menembus celah dan retakan. Eddy current memanfaatkan arus listrik berfrekuensi tinggi untuk mendeteksi ketidaknormalan. Terakhir, uji tekan mengukur kekuatan komponen. Semua metode ini penting dalam memastikan kualitas dan keamanan berbagai struktur dan komponen.

1. Ultrasonic Flaw Detector

Metode pertama yaitu ultrasonic flaw detector. Sesuai dengan namanya, metode satu memakai alat gelombang ultrasonic. Metode pengujian menggunakan alat satu ini termasuk yang paling umum pemakaiannya dan juga termasuk tertua.

 

Prinsip kerja alat ini yaitu memanfaatkan gelombang ultrasonik oleh tranduser terhadap benda kerja. Setelah itu bagian receiver menangkap gelombang baliknya.

 

Nantinya gelombang tersebut akan berlanjut menuju pengukuran intensitas dan resonansi atau waktu perambatan. Secara umum dasar dari pemeriksaan ultrasonik ini yaitu perbedaan intensitas gelombang dengan waktu perambatan.

 

Melalui alat ini, kerusakan material objek dapat Anda deteksi. Caranya dengan menganalisa data intensitas gelombang terima tersebut. Ada beberapa kelebihan bila Anda menggunakan ultrasonic flaw detector, antara lain:

  1. Bisa Anda pakai untuk mendeteksi selain flaw.
  2. Hanya memerlukan satu sisi saja benda atau objek uji.
  3. Preparasi benda uji termasuk kategori sederhana.
  4. Pada layar CRT menampilkan informasi mengenai jarak.
  5. Daripada metode NDT jenis lain, ultrasonic flaw detector mempunyai tingkat kedalaman perembesan dalam mendeteksi defect termasuk sangat akurat.

 

Selain kelebihan, metode satu ini juga tidak terlepas dari kekurangan. Beberapa kekurangannya antara lain sulit menginspeksi benda kategori tipis dan memerlukan standar referensi.

 

Kekurangan lainnya, probe dan couplant harus mampu menjangkau permukaannya. Daripada metode jenis lain, kebutuhan training dan skillnya lebih tinggi. Tingkat kekasaran serta finishing permukaan berpengaruh terhadap hasil inspeksi.

 

2. Radiography Test 

Metode yang biasanya jasa pengurusan inspeksi teknisi NDT lakukan lainnya yaitu radiography test. Pengujian metode ini memakai sinar X atau sinar gamma. Sinar ini mampu menembus hampir seluruh jenis logam.

 

Kecuali untuk timbal serta beberapa material padat. Metode ini akan membantu mengetahui serta menganalisa objek bila mengalami tanda-tanda kerusakan yang ada di bagian dalam material.

 

Prinsip kerja alat ini yaitu akan ada perubahan intensitas radiasi menyesuaikan dengan tebal serta density materialnya. Jadi, nantinya akan muncul hasil bayangan berbeda pada film radiography test. Beberapa kelebihan metode ini meliputi:

  1. Pada film, cacat yang nantinya tampak memiliki perbandingan 1:1.
  2. Bisa Anda operasikan pada posisi yang masuk kategori sulit.
  3. Mampu menyajikan data terekam.
  4. Dapat mendeteksi adanya cacat pada permukaan logam weld atau raw material.

 

Sedangkan untuk kekurangannya, adanya bahaya pada paparan radiasi sinar X, daripada UT, MT dan DPT, biaya pengujian metode ini lebih mahal. Kekurangan lainnya, memerlukan seseorang yang telah berkualifikasi untuk mengoperasikan.

3. Dye Penetrant Test

DPT atau dye penetrant test adalah metode NDT yang bertujuan mendeteksi ada tidaknya retakan pada sambungan atau hasil lasan (weld). Metode satu ini termasuk mudah dan sangat singkat penerapannya.

 

Prinsip kerja DPT yaitu memakai cairan penetrant. Caranya dengan memanfaatkan kemampuannya yang dapat melewati celah kecil suatu benda serta mampu mengangkat lagi cairan yang meresap pada retakan.

 

Jadi, nantinya cacat yang terjadi pada material mampu terdeteksi. Kelebihan menerapkan metode satu ini yaitu biaya murah, pengaplikasian mudah, jangkauan pemeriksaan cukup luas serta tidak dipengaruhi komposisi kimia maupun sifat kemagnetan materialnya.

 

Untuk kekurangannya, tidak bisa Anda pakai untuk benda material produk powder metallurgy atau dengan karakteristik berpori. Alasannya karena hal tersebut akan menimbulkan penyerapan berlebihan pada cairan penetrant, sehingga timbul cacat palsu.

4. MPI (Magnetic Particle Inspection)

 

Metode terakhir yaitu magnetic particle inspection. Pengujian satu ini bertujuan mendeteksi kerusakan pada bagian permukaan maupun sedikit di bawah permukaan yang mempunyai sifat daya magnet atau ferromagnetic.

 

Alat ini akan membantu mendeteksi pembentukan medan magnet baru akibat garis gayanya yang terpotong oleh discontinuity. Jadi, partikel magnet akan tertarik untuk berkumpul di area sekitar medan magnet yang rusak.

 

Melalui metode ini nantinya bagian yang mengalami kerusakan bisa Anda ketahui. Ketika menggunakan alat ini, ada dua kelebihan bisa Anda peroleh, meliputi penerapannya mudah dan tidak membutuhkan skill khusus untuk pengoperasian.

 

Bukan hanya kelebihan, magnetic particle inspection juga mempunyai kekurangan. Salah satunya, pemakaian terbatas untuk jenis material yang sifatnya ferromagnetic atau mempunyai sifat kemagnetan tinggi.

 

Kekurangan lainnya, ada kemungkinan kerusakan atau cacat yang sebenarnya timbul tidak terdeteksi. Salah satu penyebabnya yaitu orientasi kerusakan searah terhadap garis gaya medan magnet.

 

Setiap metode pengujian NDT mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Efektivitas penerapan dan cara pakai untuk setiap alat berbeda-beda. Bila ingin mengoperasikan sendiri, berarti Anda harus memahami karakteristik perangkat terlebih dahulu.

 

Berbeda bila Anda menggunakan jasa inspeksi teknisi NDT, sudah tidak perlu lagi memikirkan cara pakai. Jasa pengurusan inspeksi teknisi NDT nantinya akan membantu permasalahan Anda dengan lebih cepat dan memberikan hasil akurat.

Tim yang profesional

Memberikan solusi yang tepat

Harga terjangkau

Memperoleh konsultasi gratis

Produk legal 100%

Proses cepat

Pelayanan 24 jam

Data kerahasiaan aman

Email

info@konsultanku.com

CALL / WA

0812-9288-9438
Catur Iswanto

Phone

Phone : 021-21799321